Anak Amien Rais Bela Zulkifli Hasan: PAN di Ambang Perpecahan
Partai Amanat Nasional (PAN) besutan Amien Rais di ambang perpecahan. Para kader PAN loyalis Amien menyerukan untuk mendidikan
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Kader PAN lainnya yang juga loyalis Zulhas, Yandri Susanto menyakini Amien Rais tidak mengikuti desakan dari sekelompok orang agar membentuk PAN reformasi.
"Saya menyakini Pak Amien Insya Allah tidak mungkin lah (bentuk PAN Reformasi, Pak Amien kan yang melahirkan PAN dan sangat sayang dengan PAN," ujar Yandri saat dihubungi, Jakarta, Rabu (11/3).
Menurutnya, desakan para kader di daerah agar Amien membentuk PAN Reformasi hanya klaim sepihak dari Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Sulawesi Barat Muhammad Asri Anas.
"Asri Anas itu baru di PAN, dia tidak pernah ikut Kongres PAN. Dia banyak berwacana tapi tidak tahu fakta," ujar Yandri.
Yandri menjelaskan, Kongres PAN di Kendari beberapa waktu lalu saat proses pemilihan ketua umum tidak ada yang protes, hingga akhirnya dimenangkan Zulkifli Hasan.
"Setelah dinyatakan Bang Zul menang dan Mulfachri mengucapkan selamat dan berpelukan. Selesai itu," ucap Yandri.
Menurut Yandri, secara resmi kepengurusan PAN sebenarnya belum diumumkan oleh Zulkifli, selaku ketua umum yang memiliki hak formatur tunggal dalam penyusunan pengurus partai.
• Jumlah Kasus 12.462 Orang: WHO Nyatakan Corona Pandemi Global
"Kalaupun memang ada beberapa nama yang tidak masuk, ada beberapa nama yang masuk, saya sampaikan slot untuk jadi pengurus tentu terbatas," ujar Yandri.
Sebelumnya, Ketua umum terpilih DPP PAN Zulkifli Hasan mengaku telah selesai menyusun struktur kepengurusan PAN periode 2020-2025. Pria yang akrab disapa Zulhas ini membocorkan susunan kepengurusan yang rencananya akan dilantik pada 25 Maret mendatang.
Ia menyebut Soetrisno Bachir akan menggatikan posisi Amien Rais sebagai Ketua Dewan Kehormatan PAN. Sementara itu, Eddy Soeparno tetap menjadi Sekjen PAN dan Yandri Susanto dipilih sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu).
Politikus PAN lainnya, Viva Yoga Mauladi mengimbau kepada kader yang merasa keberatan hasil keputusan Kongres ke-5 di Kendari, agar menggugat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
"Tapi bagi kader yang tidak terakomodasi di kepengurusan baru, sebaiknya menghindari untuk menjadi tukang kompor, tukang kipas atau provokator dengan memanfaatkan figur Pak Amien Rais sebagai alat legitimasi atas ketidakpuasan hasil kongres," ujar Viva kepada wartawan, Jakarta, Kamis (12/3).
"Jangan memprovokasi Pak Amien Rais menjadi cap stempel demi agenda politik pribadi dan ambisi kader yang kecewa," sambung Viva.
Viva menyakini, Ketua Umum PAN terpilih Zulkifli Hasan tidak mungkin memiliki niat untuk menyingkirkan Amien dari partai berlambang matahari putih. Apalagi, Amien merupakan salah satu pendiri PAN.
"Pak Amien identik dengan PAN. Bang Zulkifli, Bang Hatta Rajasa, mas Sutrisno Bachir itu murid dan santrinya Pak Amien. Sampai kapanpun, Pak Amien tidak tergantikan," ucap Viva. Ia melihat, ada persepsi yang kurang tepat atas pemahaman AD/ART PAN, sehingga menimbulkan salah tafsir.