Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Anak Amien Rais Bela Zulkifli Hasan: PAN di Ambang Perpecahan

Partai Amanat Nasional (PAN) besutan Amien Rais di ambang perpecahan. Para kader PAN loyalis Amien menyerukan untuk mendidikan

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
(KOMPAS.com/Haryantipuspasari)
Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais mencoba menenangkan para kader yang gontok-gontokan di Rakernas V PAN di Hotel Millennium, Tanah Abang, Jakarta, Sabtu (7/12/2019) 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) besutan Amien Rais di ambang perpecahan. Para kader PAN loyalis Amien menyerukan untuk mendidikan partai tandingan dengan nama PAN Reformasi. Asri Anas yang menjadi loyalis Amien Rais mengklaim gerakan PAN reformasi didukung oleh 6 DPW dan 183 DPD.

Namun salah seorang putra Amien Rais yang juga menantu Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas), Mumtaz Rais, bersikap memihak Zulkifli. Mumtaz secara terang-terangan menyatakan dukungan kepada mertuanya.  Menurutnya selama ini banyak pihak yang menekan Zulhas.

PDIP-Nasdem-Golkar Adu Kuat: VAP Berterima Kasih ke JWS

"Karena perbedaan pilihan politik di kongres Kendari itu menyebabkan saya pun sebagai salah satu anak Amien Rais bersikap," kata Mumtaz saat dihubungi detikcom, Kamis (13/3). "Jelas ke Pak Zulhas karena selama ini Pak Zulhas itu justru menjadi pihak yang selalu difitnah, selalu dipojokkan dan ditekan," tegasnya.

"Pak Zulhas tidak salah, Pak Zulhas yang benar tetapi mereka merekalah yang selalu mengusik terus-menerus," lanjutnya.

Mumtaz Rais menyebut Zulhas telah sah untuk memimpin PAN dalam lima tahun ke depan. Mumtaz mantap mendukung hasil kongres PAN di Kendari yang disebutnya sah.

"Padahal beliau sangat legitimate untuk memimpin PAN lima tahun ke depan. Tapi selama ini beliau terus difitnah dan dipojokkan ditekan kemudian diancam dan itu tidak baik untuk PAN," ucapnya.

Di pihak lain, politikus senior PAN Putra Jaya Husein mengatakan, menjelang pelantikan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN, Amien selaku pendiri partai tidak diajak dan dilibatkan oleh Zulkifli Hasan selaku ketua umum terpilih.

"Mereka pikir (DPW) lebih baik mendirikan PAN baru, lebih sesuai dengan cita-cita didirikannya PAN dulu, kalau sekarang sudah lari dari cita-cita," ucapnya saat dihubungi, Jakarta, Rabu (11/3).

"Jadi ada desakan dari bawah agar Pak Amien mendirikan partai baru. Tapi, Pak Amien belum menanggapi karena sedang fokus gugatan hasil kongres," sambungnya.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Sulawesi Barat Muhammad Asri Anas menuturkan, sejumlah ketua DPW dan ketua DPD PAN melakukan rapat tadi malam untuk mendesak Amien membentuk partai baru.

Diponegoro Selalu Sebut Keris Bondoyuda

"Ketua-ketua DPW dan 20 ketua DPD, serta tokoh PAN tadi malam mendorong Pak Amien agar dibentuk partai PAN Reformasi, daripada diperlakukan tidak benar oleh Zulkifli Hasan, tidak dihormati, tidak diajak bicara sama sekali," tutur Anas.

Menurutnya, dalam pengutus PAN yang baru saat ini posisi Amien Rais sebagai dewan kehormatan diisi Soetrino Bachir, karena Zulkifli menilai sosok Amien sebagai penghalang.

"Tentu itu sangat tidak etis, Pak Zul ini sudah banyak dinikmati dari partai ini. Pak Amien berdarah-darah membangun partai ini," ucap Anas.

Anas mengklaim, pembentukan PAN Reformasi juga usulan dari tiga ribu kader PAN dari 200 lebih DPD dan DPW diberbagai daerah.

"Tapi Pak Amien mengatakan itu sebagai bagian dari kedua, karena fokus kita adalah memasukan gugatan ke pengadilan tentang kongres yang benar-benar menciderai demokrasi dan merusak tatanan PAN," tutur Anas.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved