Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

4 Pasien Corona di Indonesia Berhasil Sembuh dari 2 RS Berbeda, Pemerintah Terus Pantau

Namun di tengah bertambahnya jumlah pasien, ada juga pasien yang berhasil sembuh.

Editor:
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Aktivitas masyarakat saat berada di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Senin (9/3/2020). Pemerintah resmi mengumumkan bertambahnya pasien yang dikonfirmasi positif tertular virus corona pada hari minggu, total ada 6 pasien kasus Covid-19. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Saat ini pasien yang terinfeksi virus corona di indonesia semakin banyak.

Dibalik hal tersebut akhirnya ada kabar bahagia datang dari 4 pasien corona.

4 Pasien yang positif corona tersebut dikabarkan berhasil sembuh.

Berdasarkan data hingga Rabu 11 Maret 2020 sore kemarin jumlah pasien corona bertambah.

Sebanyak 7 orang pasien menambah panjang daftar pasien terjangkit virus corona di Indonesia.

Kini jumlah pasien yang positif sudah mencapai 34 kasus.

Hal ini tentu menimbulkan kesemasan dengan merebaknya kasus ini.

Namun di tengah bertambahnya jumlah pasien, ada juga pasien yang berhasil sembuh.

Hingga kini sudah ada 4 pasien yang sembuh dan negatif dari virus corona.

Rinciannya, dua pasien diisolasi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Jakarta Timur dan dua pasien lainnya diisolasi di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Ilustrasi virus corona
Ilustrasi virus corona ((IRNA))

Berikut daftar 4 pasien yang sudah sembuh dari virus corona dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com

Dua Pasien di RSUP Persahabatan

Dua pasien yang dirawat di RSUP Persahabatan adalah pasien 06 dan 14.

Pasien 06 merupakan Warga Negara Indonesia berjenis kelamin laki-laki berusia 36 tahun.

Dia adalah salah satu kru dari kapal pesiar Diamond Princess yang sempat tertahan di perairan Yokohama, Jepang.

Sedangkan, pasien 14 merupakan seorang WNI berusia 50 tahun.

Dia diduga tertular dari luar negeri (imported case).

Hingga kini, keduanya masih dirawat di RSUP Persahabatan karena pasien terinfeksi virus corona bisa dinyatakan sembuh apabila pada pemeriksaan laboratorium kedua hasilnya negatif.

Direktur Utama RSUP Persahabatan Rita Rogayah mengatakan, kedua pasien itu dinyatakan negatif berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium pertama.

Oleh karena itu, pihak RSUP Persahabatan masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium kedua dari Litbangkes Kementerian Kesehatan.

"Ya memang kami menunggu hasil dari litbang, kalau hasil dari litbang itu menyatakan dua pemeriksaan terakhir ini negatif, maka yang ini akan dipulangkan karena selama ini pasien dirawat," kata Rita di lokasi, Rabu (11/3/2020) dikutip dari Kompas.com.

"Pemeriksaan setiap hari dilakukan, kami tinggal nunggu hasil dari litbang," lanjut dia.

Dua Pasien di RSPI Sulianti Saroso

Dua pasien yang dinyatakan sembuh di RSPI Sulianti Saroso adalah pasien 03 dan pasien 10.

Keduanya telah menjalani dua tes dari Litbangkes Kementerian Kesehatan.

Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Muhammad mengatakan, dua pasien yang dinyatakan negatif virus corona itu berjenis kelamin perempuan dan laki-laki.

"(Pasien yang dinyatakan negatif virus corona) WNI jenis kelamin perempuan dan WNA jenis kelamin laki-laki," ujar Syahril dalam konferensi pers di RSPI Sulianti Saroso, Rabu.

Kedua pasien diketahui tak memiliki penyakit bawaan sejak diisolasi di RSPI Sulianti Saroso.

Diketahui, pasien 03 merupakan WNI berusia 33 tahun dan masih ada hubungan dengan klaster kasus 1. 

Sedangkan, pasien 10 merupakan WNA laki-laki berusia 29 tahun.

Pasien ini adalah bagian dari tracing atas kasus 1.

Oleh karena itu, menurut Syahril, keduanya akan dipulangkan hari ini.

"Insha Allah besok (hari ini) mungkin pulang, dua-duanya (pasien 03 dan pasien 10).

Tidak perlu khawatir akan ada suatu penularan (virus corona) lagi," ungkap Syahril.

Pasien sembuh tak tularkan virus, tapi tetap dipantau

Pasien terinfeksi virus corona yang dinyatakan sembuh tak akan menularkan virus baru kepada orang lain.

Kendati demikian, mereka tetap akan dipantau oleh Kementerian Kesehatan RI.

Syahril mengatakan, pihak rumah sakit akan berkoordinasi dengan Kemenkes untuk prosedur pemantauan dua pasien yang sebelumnya dirawat di RSPI.

"(Pemantauan) itu harusnya tanggung jawab Dinas Kesehatan ya.

Jadi, rumah sakit tidak punya kewenangan untuk melakukan pemantauan langsung kepada pasien-pasien di lokasi mereka berada, tapi kami kerja sama ya," kata Syahril.

Menurut Syahril, mereka yang dinyatakan sembuh bisa terinfeksi kembali virus corona jika kontak langsung dengan pasien terinfeksi atau bepergian ke negara terjangkit.

"Begitu dia selesai dirawat dari sini, maka pasien ini sebetulnya bebas. Tidak perlu khawatir akan ada suatu penularan (virus corona) lagi," ungkap Syahril. 

"Kami tetap berpesan agar dia tetap menjaga kondisi dulu. Karena kalau kondisi tidak dijaga, bisa saja penyakit yang lain yang masuk," lanjutnya.

Vaksin Corona Virus Siap di Bulan April 2020

ILUSTRASI Vaksin virus corona - China mengklaim bisa membuat vaksin virus corona dalam waktu sebulan atau tak lebih dari 40 hari, ahli di Hong Kong pun membantah.
ILUSTRASI Vaksin virus corona - China mengklaim bisa membuat vaksin virus corona dalam waktu sebulan atau tak lebih dari 40 hari, ahli di Hong Kong pun membantah. ((Fresh Daily))

Pemerintah Tiongkok mengatakan, mereka akan memiliki vaksin coronavirus yang siap bulan depan untuk situasi darurat dan uji klinis.

Delapan lembaga di negara itu sedang mengerjakan lima pendekatan untuk inokulasi dalam upaya memerangi COVID-19, menurut South China Morning Post.

"Menurut perkiraan kami, kami berharap bahwa pada bulan April beberapa vaksin akan memasuki penelitian klinis atau digunakan dalam situasi darurat," kata Zheng Zhongwei, direktur Pusat Pengembangan Sains dan Teknologi Komisi Kesehatan Nasional, Jumat waktu setempat, dikutip dari Kompas.com.

Sementara itu akan memakan waktu setidaknya 12 hingga 18 bulan untuk memastikan vaksin itu aman untuk masyarakat umum.

Di bawah hukum Tiongkok, mereka dapat digunakan lebih awal untuk penggunaan darurat kesehatan masyarakat yang penting, asalkan manfaatnya lebih besar daripada risikonya.

Mengesampingkan kekhawatiran tentang keamanan vaksin, Zheng mengatakan, mereka sedang mengembangkan vaksin ini sesuai dengan persyaratan teknis standar dan ilmiah.

Di Amerika Serikat, perusahaan bioteknologi yang berbasis di Massachusetts, Moderna Inc., mengirimkan vaksinnya ke National Institute of Allergy and Infectious Diseases untuk pengujian pada akhir bulan lalu.

Hasil awal dapat dirilis pada bulan Juli atau Agustus mendatang.

Seperti diketahui virus covid-19 telah menyebar ke seluruh dunia.

Hingga kini, virus ini telah menginfeksi lebih dari 118.000 orang dan menewaskan sedikitnya 4.200 di seluruh dunia, sebagian besar di daratan China. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunmataram.com dengan judul Angin Segar Kesembuhan 4 Pasien Corona di Indonesia, Diimbau Isolasi Diri Meski Tak Tularkan Lagi, https://mataram.tribunnews.com/2020/03/12/angin-segar-kesembuhan-4-pasien-corona-di-indonesia-diimbau-isolasi-diri-meski-tak-tularkan-lagi?

Subscribe Youtube Channel Tribun Manado:

Sumber: Tribun Mataram
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved