Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

Vaksin Corona Ditemukan, Para Peneliti Cari Sukarelawan Untuk Disuntik COVID-19, Imbalannya Segini

Para ahli tengah berlomba untuk menemukan vaksin bagi virus corona jenis baru atau COVID-19.

Editor: Rizali Posumah
Lifestyle Kompas
Ilustrasi Vaksin 

“mRNA benar-benar seperti molekul perangkat lunak dalam biologi. Jadi, vaksin kami seperti program perangkat lunak bagi tubuh, yang kemudian pergi dan membuat protein (virus) yang dapat menghasilkan respons kekebalan," ujar Stephen Hoge, Presiden Moderna, kepada Time.

Mencari Sukarelawan

Dikutip dari CNBC, Sementara itu, pusat Inovasi Queen Mary Bio Enterprises yang berlokasi di London, Inggris, sedang mencari 24 orang yang ingin menerima 'hadiah' uang senilai US$ 4.588 atau lebih dari RP 63 juta.

Namun syaratnya, orang-orang tersebut harus mau dengan sengaja disuntikkan virus corona yang berbahaya ke tubuh mereka.

Menurut laporan New York Post, ada beberapa tahap yang perlu dijalani relawan yang ingin dijangkiti virus corona dalam penelitian itu, di antaranya yaitu harus lolos tes sebelum disuntikkan virus COVID-19.

Tes itu termasuk disuntik dengan dua strain virus yang lebih lemah, yaitu jenis 0C43 dan 229E, yang dapat menyebabkan gejala pernapasan ringan. Mereka kemudian akan diberikan vaksin baru atau yang sudah ada.

Selanjutnya, para dokter yang mengenakan pakaian pelindung dan ventilator, akan menganalisis respons pasien terhadap vaksin. Hasilnya akan digunakan para peneliti untuk fokus pada perawatan yang paling efektif untuk melacak virus-virus itu dengan cepat.

Kedua, pasien yang sudah diinfeksi akan dilarang keluar dari tempat karantina selama dua minggu. Mereka juga harus mau makanannya dibatasi dan menghindari kontak dengan manusia lain, serta harus berolahraga secara teratur.

Namun demikian, semua pengujian itu baru akan dimulai setelah Hvivo mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Produk Kesehatan Inggris.

Hvivo yang berbasis di London Timur itu hanyalah satu dari 20 perusahaan yang saat ini sedang berpacu untuk menemukan vaksin COVID-19, menurut Times of London.

Kepala ilmuwan Hvivo Andrew Catchpole mengatakan yakin hasil penelitian ini akan mampu menghasilkan vaksin bagi COVID-19.

"Perusahaan obat bisa mendapatkan ide yang sangat bagus dalam beberapa bulan setelah memulai studi vaksin, (untuk mengetahui) apakah itu berfungsi atau tidak, menggunakan sampel orang yang begitu sedikit," kata Catchpole. (Kompas/CNBC/Tribun Manado)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved