Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Psikopat

Disebut Sikap Anak Sejak Kecil Jadi Pemicu, Apa Bisa Anak-anak Menjadi Psikopat?

Oleh karena itu, banyak di antara mereka yang melakukan tindakan kriminal tanpa penyesalan dan rasa bersalah.

Editor: Frandi Piring
Foto Ilustrasi 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Istilah psikopat seringkali dikaitkan dengan pembunuh berdarah dingin yang tega menghabisi nyawa seseorang dengan keji tanpa ada rasa penyesalan. 

Psikopat memang biasanya tidak bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Mereka juga cenderung tidak memiliki rasa belas kasihan. 

Oleh karena itu, banyak di antara mereka yang melakukan tindakan kriminal tanpa penyesalan dan rasa bersalah.

Ilustrasi
Ilustrasi (Psych2Go)

Definisi psikopat

Menurut laman Very Well Family, psikopat merupakan gangguan kesehatan mental di mana penderitanya memiliki karakteristik dan perilaku tidak berperasaan, tidak memiliki kepedulian dan cenderung manipulatif.

Psikopat adalah gangguan mental serius yang mencerminkan adanya defisit dalam keterampilan sosial dan bisa menyebabkan penderitanya melakukan hal berbahaya.

Meski dalam film seorang psikopat seringkali digambarkan sebagai pembunuh berbahaya, tidak semua psikopat akan menjadi seorang pembunuh.

Lalu, bisakah anak-anak menjadi seorang psikopat?

psikopat
psikopat (AFP)

Profesor ahli jiwa, Stephen Scott dari Institute of Psychiatry, Inggris, mengatakan bahwa istilah psikopat tidak bisa disematkan pada anak-anak.

Seseorang baru bisa dinyatakan menderita psikopat ketika dia sudah berusia dewasa.

Akan tetapi, ciri-ciri seseorang yang akan tumbuh menjadi psikopat bisa diketahui sejak masih dalam usia anak-anak.

"Sekitar 5 persen anak-anak memiliki peirlaku antisosial yang parah, dan sekitar seperlima dari mereka tidak bisa memiliki perasaan dan emosi," ucap Scott, dilansir dari Business Insider.

Menurut Scott, seorang anak yang tidak memiliki perasaan dan emosi bisa menjadi tanda awal gejala psikopat.

Selain itu, gejala-gejala psikopat yang ditunjukan oleh anak-anak bisa berupa hal berikut:

Suka berbohong
Sombong
Manipulatif
Tidak memiliki emosi dan rasa belas kasih
Impulsif
Mencari Sensasi
Tidak memiliki tangung jawab

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved