Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

Penelitian Tentang Virus Corona, 25 Ilmuwan WHO Dikirim ke China, Berikut Hasil Laporan Mereka

Wabah virus corona jenis baru COVID-19 meresahkan warga dunia. Otoritas masing-masing negara pun berusaha membendung wabah tersebut.

Editor: Rizali Posumah
NET
Ilustrasi. Para ilmuan WHO melakukan penelitian di China terkait wabah virus corona jenis baru atau COVID-19. 

Demam (87,9 persen)

Batuk kering (67,7 persen)

Kelelahan (38,1 persen)

Produksi dahak, liur, dan mukus dari sistem pernafasan (33,4 persen)

Nafas pendek-pendek (18,6 persen)

Sakit tenggorokan (13,9 persen)

Sakit kepala(13,6 persen)

Menggigil (11,4 persen)

8. Tingkat keparahan.

Sekitar 80 persen dari pasien yang terkonfirmasi positif virus corona memiliki tingkat keparahan menengah.

13,8 persen penderita mengalami kasus yang parah dan 6,1 persen kondisinya kritis, dengan disertai kegagalan pernafasan dan organ.

9. Orang-orang dengan risiko tertinggi.

Usia dan kondisi/riwayat kesehatan yang dimiliki dapat mempengaruhi tingkat keparahan orang yang terinfeksi virus corona COVID-19.

Orang-orang dengan usia lebih dari 60 tahun dan orang-orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti hipertensi, diabetes, penyakit kardiovaskular, penyakit pernafasan kronis, dan kanker memiliki risiko paling tinggi mengalami sakit yang fatal akibat COVID-19.

Pada anak-anak, sakit yang dialami terlihat relatif jarang dan ringan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved