Virus Corona
Penelitian Tentang Virus Corona, 25 Ilmuwan WHO Dikirim ke China, Berikut Hasil Laporan Mereka
Wabah virus corona jenis baru COVID-19 meresahkan warga dunia. Otoritas masing-masing negara pun berusaha membendung wabah tersebut.
4. Menyebar di lingkungan keluarga.
Penularan antar manusia di China, sebagian besar terjadi di lingkungan keluarga.
Sekitar 78 hingga 85 persen cluster virus corona berada di lingkungan keluarga.
5. Tak ada kekebalan (imunitas).
Virus corona saat ini merupakan patogen yang baru teridentifikasi.
Saat ini, belum ada imunitas pada tubuh manusia yang diketahui dapat melawan virus tersebut.
"Diyakini, setiap orang rentan terjangkit, meskipun kemungkinan ada faktor-faktor risiko yang meningkatkan kerentanan terhadap infeksi," demikian yang disebutkan dalam laporan WHO.
6. Anak-anak dan virus corona jenis baru.
Laporan WHO ini menyebutkan, orang-orang yang berusia di bawah 18 tahun memiliki angka keterjangkitan yang relatif rendah.
Laporan tersebut menemukan, tak ada kasus positif virus corona pada anak-anak di Wuhan pada bulan November dan Desember 2019 maupun dua minggu pertama Januari 2020.
Dalam laporan tersebut, orang-orang yang diwawancarai oleh para peneliti disebut tidak bisa mengingat contoh kasus anak-anak menularkan virus ke orang dewasa.
7. Jenis gejala.
Gejala infeksi virus corona COVID-19 bervariasi, mulai dari tak ada gejala apa pun hingga pneumonia parah dan kematian.
Rata-rata, gangguan pernafasan ringan dan demam bermula lima hingga enam hari setelah infeksi.
Dalam lebih dari 55.000 kasus yang diteliti, gejala virus corona COVID-19 meliputi: