Ruang Isolasi Pasien Corona di RSPI Sulianti Penuh
Sebanyak 11 ruang isolasi untuk perawatan pasien terduga terjangkit virus corona di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso Jakarta
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Sebanyak 11 ruang isolasi untuk perawatan pasien terduga terjangkit virus corona di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso Jakarta terisi penuh. Rumah sakit khusus tersebut tak lagi bisa menampung pasien baru.
Hal itu disampaikan Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta, Kamis (5/3).
Syahril mengatakan pemerintah telah menyiapkan delapan rumah sakit di Jakarta untuk rujukan penanganan pasien terduga terjangkit virus corona dengan fasilitas ruang isolasi. Dan satu di antaranya adalah RSPI Sulianti Saroso.
• Dinkes Sulut Awasi Dua Pasien Diduga Corona
Namun, karena saat ini hampir seluruh ruang isolasi di RSPI Sulianti Saroso telah penuh, maka pasien baru terduga terjangkit virus corona yang masuk ke rumah sakit ini dirujuk ke rumah sakit lain.
"Pemerintah sudah menyebutkan DKI ini ada delapan rumah sakit rujukan. Di rumah sakit kami, memang kami kondisikan ada 11 ruangan isolasi dan sudah terisi 10 ruangan kemarin dan hari ini sudah 11 ruangan penuh. Nah, saat itu pasien sudah kami alihkan ke rumah sakit rujukan lain," ujar Syahril.
Ia menerangkan, tujuh rumah sakit lain yang menjadi rujukan pasien terduga terjangkit virus corona adalah RS Persahabatan, RS Gatot Subroto, RSUD Pasar Minggu, RSUD Cengkareng, RS Mintoharjo, RS Sukamto Bhayangkara, dan RS Fatmawati.
Syahril menegaskan hal ini bukan berarti pihaknya menolak untuk merawat pasien terduga terpapar virus corona di RSPI Sulianti Saroso. Namun, hal ini dikarenakan seluruh ruang isolasi telah terisi. "Tolong disampaikan jangan ada kesan RSPI menolak pasien, karena memang penuh. Enggak mungkin dimasukan dalam ruangan yang bukan isolasi makanya dari 8 tadi sudah disiapkan oleh Kemenkes juga bisa menerima seperti di RSPI ini," ucap Syahril.
Ia menambahkan, pihaknya akan menerima dan merawat pasien baru terduga terjangkit virus corona jika ada ruang isolasi yang kosong.
Saat ini, ada sembilan pasien terduga terjangkit virus corona yang diisolasi di RSPI Sulianti Saroso. Terdapat dua pasien baru yang datang pada Rabu (4/3/2020) kemarin dan seorang di antaranya dalam kondisi kurang baik.
Dua dari sembilan pasien tersebut adalah ibu dan anak asal dari kota Depok, Jawa Barat. Keduanya telah terkonfirmasi positif terjangkit virus corona.
Keduanya diduga tertular oleh warga negara asal Jepang di suatu cafe di Jakarta.
Selain itu, ada satu pasien lain yang telah menjalani observasi dan dinyatakan negatif. Pasien tersebut menjalani perawatan dan tidak ditempatkan di ruang isolasi.
Sementara, seorang pasien warga negara asing yang sempat menjalani observasi telah dinyatakan negatif dan diperbolehkan meninggalkan RSPI Sulianti Saroso.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta rumah sakit non-rujukan bersiap menjadi tempat perawatan sementara pasien yang terjangkit virus corona.
• James Rawung : DPC PDIP Minahasa Optimistis Memenangkan Suara Pilkada Tahun Ini
Ia mengatakan, saat ini pemerintah berupaya menambah jumlah rumah sakit untuk merawat pasien virus corona, khususnya rumah sakit tipe A. "Tadi arahan Pak Presiden, Pak Menkes supaya menambah jumlah terutama melibatkan rumah sakit-rumah sakit swasta yang memenuhi syarat. Terutama yang Tipe A," kata Muhadjir.