Virus Corona
Bangunan Bersejarah Akan Disulap Jadi Rumah Sakit Khusus Virus Corona, Target Dalam 1 Bulan Selesai
Pemerintah pusat akan menyulap rumah sakit di ex camp Vietnam di Galang Batam menjadi Sebuah rumah sakit untuk penanganan virus corona.
"Saya ingat itu, pada masa tahun 1995 pemerintah Indonesia meminta kepada PBB melaui UNHCR (United Nation High Comissioner for Refugees) agar Pulau Galang dikosongkan dari pengungsi," kata Said.
"Terakhir sisanya tahun 1996 sebanyak 6.000 orang pengungsi vietnam menolak untuk dipulangkan ke negaranya karena menganggap masih terancam, namun PBB menjamin keselamatan mereka dan akhirnya dipulangkan," kata Said.

Said yang telah bertugas di ex camp Vietnam sejak tahun 1986, telah 34 tahun menjadi saksi sejarah bagaimana kehidupan ratusan ribu warga Vietnam berhasil selamat dari Vietnam hingga tiba di penampungan Galang.
Sembari memperlihatkan sejumlah gambar dan artefak peninggalan sejarah warga pengungsi kala itu, Said menceritakan awal mula pengungsi tiba di Kepulauan Riau.
Pada tahun 1975, diawali dengan terdamparnya 75 orang di Pulau Bintan.
Mereka ditampung di Vihara Tanjungpinang.
Selanjutnya pengungsi lain berdatangan dan PBB melalui pemerintah Indonesia pun resmi menunjuk Galang sebagai tempat pengungsian.
Semenjak itu ratusan hingga ribuan pengungsi singgah di Galang. Mereka datang dan pergi bergantian.
Namun pada proses perjalanan kehidupan para pengungsi mulai berlangsung di camp Vietnam ini.

Masa itu, kata dia, banyak kejadian aneh yang terjadi.
Ada pengungsi yang kejiwaannya terganggu. Sehingga terjadi peristiwa-peristiwa tragis seperti penyiksaan, pemerkosaan, hingga bunuh diri.
"Kejadian itu semua ada bukti sejarahnya, ada di dalam museum ini semua," ujar Said yang sehari-hari menjaga museum ex camp Vietnam yang hanya berjarak sekitar 200 meter dari lokasi bekas gedung rumah sakit itu.
Masih banyak jejak peninggalan sejarah manusia perahu yang tersisa dan hingga kini masih dapat kita lihat, di antaranya ada 2 perahu berwarna biru yang berada di kawasan Camp Vietnam sebagai bukti bahwa perahu itu merupakan saksi sejarah warga pengungsi dapat selamat dan terdampar di Pulau Galang.
Tidak hanya itu, masih banyak bukti peninggalan lainnya, termasuk monumen Humanity Statue yang menjadi saksi bisu tragedi yang menimpa seorang perempuan yang diperkosa oleh sesama pengungsi.

Konon monumen itu dibuat khusus untuk mengenang tragedi yang menimpa seorang perempuan pengungsi bernama Tinh Han Loai.