Kontak Senjata Brimob dan KKB, Setiap Berangkat Tugas, Bharada Doni Selalu Berkabar Dengan Keluarga
Keluarga pertama kali menerima kabar gugurnya Bharatu Doni dari komandan resimen pada Sabtu (29/1/2020) pagi.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kontak senjata antara aparat kepolisian dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, Jumat (28/02/2020) lalu mengakibatkan satu orang anggota Brimob meninggal dunia.
Bharatu Doni Priyanto gugur sebagai seorang pahlawan yang rela mengorbakan jiwa dan raga untuk bangsa dan negara Republik Indonesia.
Kepergian Bharatu Anumerta Doni Priyanto masih meninggalkan rasa sedih bagi keluarga.

Keluarga tampak tegar menerima kabar bahwa anggota keluarganya gugur.
Bharada Doni termasuk anggota Satgas Belukar Nemangkawi-2020.
Keluarga pertama kali menerima kabar gugurnya Bharatu Doni dari komandan resimen pada Sabtu (29/1/2020) pagi.
"Sekitar pukul tujuh pagi," kata Parno (61), ayah Bharatu Doni, Minggu (1/3/2020).
Sang komandan menelepon dan mengabarkan berita duka tersebut kepada keluarga.
Parno mengenal sang anak sebagai orang yang pendiam. Di lingkungan keluarga, ia termasuk pribadi yang santun.
Setiap akan berangkat tugas, Bharatu Doni selalu berkabar kepada keluarga. Begitu pula saat ia hendak berangkat bertugas ke Papua.
"Tugas ke Papua sudah sekitar lima bulan. Tanggal 18 (Februari) kemarin genap lima bulan," tambah Parno.
Sebelum ke Papua, Bharatu Doni juga pernah bertugas di Poso.
"Setiap mau tugas bilang bapaknya. Dua kali ke Poso. Satu kali ke Papua," ujar Parno.
Keluarga terakhir kali berkomunikasi dengan Bharatu Doni, Senin (24/2/2020).
Ia mengabarkan, akan berangkat ke hutan selama tiga malam, yakni pada malam Selasa, Rabu, dan Kamis.