Kiat Hadapi 'Gerakan Tutup Mulut' yang Sering Terjadi pada Anak Usia Dini Agar Tidak Stres
Agar tidak stres menghadapi anak yang suka susah makan, berikut beberapa cara mengatasinya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pada anak usia dini, seringkali mereka melakukan GTM alias Gerakan Tutup Mulut.
Para orangtua khususnya ibu pasti sudah sangat mengenal istilah ini.
GTM punya makna yang sama seperti picky eating atau mogok makan yang termasuk dalam gangguan makan.
Menghadapi anak yang tidak mau membuka mulutnya untuk makan atau malah menyemburkan makanannya bisa membuat banyak ibu pusing, khawatir buah hatinya tak cukup gizi.
Berdasarkan sebuah riset, gangguan makan terjadi pada 26,9 persen balita dan 15 persen anak usia dini.
Salah satu penyebabnya karena anak-anak sangat selektif dalam memilih asupan makanan.
Jumlahnya diperkirakan dapat meningkat menjadi 40-70 persen pada anak yang lahir prematur atau dengan penyakit kronik.
Kegiatan Kelas Pintar Vol. #6 bertajuk "Gerakan Tutup Mulut Anak: Gemas Tapi Menantang", yang diselenggarakan oleh Blibli.com, menghadirkan para pakar Sahabat Ibu Pintar, yaitu psikolog dari Rumah Dandelion, Carmelia Riyadhni, S.Psi dan dokter spesialis gizi anak Dr. Ida Gunawan, MS SpGK (K) yang berbagi trik mengatasi GTM anak.
1. Berkonsultasi pada ahli
Orangtua dianjurkan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi untuk mengetahui asupan yang diperlukan anak, durasi pemberian makanan dan hal lainnya terkait pertumbuhan anak.
2. Jangan membandingkan
Setiap keluarga memiliki cara tersendiri dalam menerapkan pola asuh kepada anak, termasuk memberi pelajaran pada anak tentang makan.
Oleh karena itu, orangtua sebaiknya tidak membandingkan cara memberikan makan anak dengan keluarga lain. Cara ini juga dapat mengurangi tingkat stres ketika anak mogok makan.
3. Manajemen waktu
Orangtua tentunya memiliki tantangan tersendiri dalam mengatur kegiatan rutin dan mengurus anak.