Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mahathir Mohamad dan Anwar Ibrahim, Kawan sekaligus Lawan, Pasang Surut Perseteruan Dua Politisi Ini

Dua politisi gaek Malaysia, yakni Mahathir Mohamad dan Anwar Ibrahim telah mewarnai perpolitikan Malaysia sejak awal 1980-an.

Editor: Aswin_Lumintang
AFP
Mahathir Mohammad (kiri) bersama Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah di Istana Negara Malaysia. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Dua politisi gaek Malaysia, yakni Mahathir Mohamad dan Anwar Ibrahim telah mewarnai perpolitikan Malaysia sejak awal 1980-an. Keduanya awalnya berteman akrab. Saat Mahathir menjadi Perdana Menteri, Anwar Ibrahim menjadi Wakil Perdana Menteri.

Anwar Ibrahim dan Mahathir Mohamad
Anwar Ibrahim dan Mahathir Mohamad (The Malaysian Insight/NAZIR SUFARI)

Sayang pertemanan dalam politik sulit abadi. Begitu juga pertemanan Mahathir dan Anwar Ibrahim.

Mahathir Mohamad telah mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri Malaysia pada 24 Februari 2020.

Namun di hari yang sama, Raja Malaysia juga menunjuk Mahathir sebagai perdana menteri sementara sampai perdana menteri yang baru dipilih.

Selain mundur sebagai perdana menteri, Mahathir juga mengundurkan diri dari partainya, PPBM atau Parti Pribumi Bersatu Malaysia).

Ciptakan Rasa Aman dan Tentram, Polres Tomohon Bentuk Tim Cegah Tangkal

Perut Rata Shandy Aulia 12 Hari Setelah Melahirkan Curi Perhatian: Perut Gak Kaya Abis Lahiran

Ternyata Kebutuhan Porsi Makanan Sehari-hari Bisa Dilihat dari Ukuran Tangan, Begini Caranya

Sejarah mundurnya Mahathir kemungkinan besar berkaitan dengan peristiwa politik tahun 1998 lalu.

Seperti yang dilansir Mashable SE Asia, Mahathir menjabat sebagai perdana menteri untuk yang pertama kalinya.

Kala itu, Anwar Ibrahim adalah wakil Mahathir sebelum Anwar dipenjara karena kasus sodomi.

Mahathir kemudian turun jabatan pada tahun 2003, satu tahun sebelum Anwar dibebaskan dari penjara.

Antara tahun 2004 hingga 2018, banyak hal terjadi.

Najib Razak menjadi perdana menteri dan Anwar memimpin koalisi oposisi bersatu.

Mahathir dan Anwar kemudian bersatu lagi untuk mengalahkan Najib tahun 2018, di mana usaha mereka berhasil.

Sebagai balasan, Anwar dibebaskan dari penjara (Anwar dipenjara untuk yang kedua kalinya saat masa pemerintahan Najib).

Anwar pun dijanjikan akan dijadikan penerus Mahathir sebagai perdana menteri nantinya.

Mahathir berjanji pada Anwar akan menyerahkan jabatannya pada Anwar setelah ia menjabat sebagai perdana menteri selama dua tahun.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved