Wabah Virus Corona
Sejak Diberitakan Penyebaran Virus Corona, Tidak Ada Pembeli Paniki (Kelelawar) di Pasar Karombasan
Pedagang ikang paniki (kelelawar) kian mengeluh dengan penjualan mereka.
Penulis: Tirza Ponto | Editor: Alexander Pattyranie
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa virus yang bersumber dari kelelawar tidak memiliki fitur yang diperlukan
untuk menempel pada reseptor sel manusia. Hanya saja, masih belum jelas hewan mana yang jadi perantaranya.
"Kami pikir ada hewan lain yang merupakan perantara," katanya seperti dikutip dari Science Alert, Sabtu (08/02/2020).
Fontanet percaya jika mata rantai yang hilang itu kemungkinan adalah mamalia, dan bisa saja trenggiling
memang perantara itu.
Pencegahan di masa depan
Adanya temuan ini menjadi sebuah bukti bahwa pencarian biang keladi virus corona belum berakhir.
Biar bagaimanapun mengidentifikasi hewan pembawa virus corona merupakan hal penting karena bisa mencegah
kejadian serupa di masa depan, seperti misalnya melarang penjualan hewan liar di pasar.
Virus corona merupakan contoh terbaru betapa berbahayanya mengonsumsi hewan pembawa virus.
Peneliti dari National Center for Scientific Research yang berbasis di Prancis, Francois Renaud pun merekomendasikan
untuk menyusun daftar semua hewan yang berpotensi menularkan virus ke manusia.
"Kita perlu melihat epidemi sebelum mereka datang, karena itu kita harus proaktif," paparnya.
(Tribunmanado.co.id/Jufry Mantak/Kompas.com/Kontributor Sains Monika Novena)
BERITA TERPOPULER :
• Ketua DPRD DKI Buka Borok Proyek Atasi Banjir Gubernur Anies, Sebut Kesalahan Bina Marga dan SDA
• 5 Fakta Andrea Sepang Meninggal Akibat 4 Tikaman, Kronologi hingga Polisi Yakin Tangkap Pelaku
• Video Ahok Disebut Bocorkan Anggaran Rp 2,16 Triliun, Viral Massa Desak BTP Mundur dari PT Pertamina
TONTON JUGA :
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bukan Ular atau Kelelawar, Trenggiling Disebut Penyebar Virus Corona ke Manusia"