Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Intelijen Amerika Akhirnya Berhasil Ungkap Kondisi Mental Kim Jong Un, Larang Warga Gunakan Ponsel

Korut dilaporkan melarang penggunaan ponsel, setelah jenderal Iran Qasem Soleimani dibunuh AS pada Januari lalu.

Editor: Aldi Ponge
AFP/KCNA VIA KNS/STR
Foto tak bertanggal yang dirilis media Korea Utara KCNA pada 4 Desember 2019. Nampak Kim Jong Un (tengah) menunggangi kuda putih berlapis emas ketika berkunjung ke Gunung Keramat Paektu. 

Operasi pembunuhan ini dijalankan Pentagon atas perintah Presiden Donald Trump.

Qassem Soleimani saat itu baru tiba dari Beirut, Lebanon.

Turut tewas pada serangan udara terencana itu Abdul Mahid al-Muhandis, Deputi Komandan Popular Mobilization Unit (PMU) Irak.

PMU atau nama Arabnya Hasd al-Shaabi merupakan paramiliter Syiah yang sudah diintegrasikan di tubuh militer Irak.

Selama bertahun-tahun, Qassem Soleimani menjalankan operasi rahasia membantu Irak dan Suriah memusnahkan gerombolan kejam ISIS dan jaringan Al Qaeda di kedua negara tersebut.

Pertanyaan menariknya, bagaimana jalan cerita sehingga Trump akhirnya memutuskan mengeliminasi jenderal kharismatik dan terpopuler di Iran serta Timur Tengah itu?

Laman berita Israel, Haaretz.com mengutip artikel Associated Press (AP), Minggu (5/1/2020) menuliskan kronologi situasinya hingga Trump memencet kode merah pembunuhan Qassem.

Proses intinya terjadi ketika Trump tengah menghabiskan libur Natal dan tahun barunya di Mar A-Lago, Florida.

SUMBER: https://intisari.grid.id/read/032030693/kim-jong-un-gugup-dan-syok-untuk-pertama-kalinya-intel-as-ketahui-kondisi-mental-pemimpin-korea-utara-itu-yang-kemudian-larang-warganya-menggunakan-ponsel-usai-?page=all

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved