Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Bolmong

Wanita Ini Meninggal Usai Melahirkan Operasi Sesar, Suami Sempat Panggil Perawat: Katanya Itu Biasa

Istri saya kesakitan dan sesak nafas, kami panggil perawat, katanya itu sudah biasa, berkali-kali saya tanyakan ke perawat, jawabannya tetap sama

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: David_Kusuma
Istimewa
Eka Christi Pangalerang 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Hendra Datu (36) tak ragu membawa sang istri, Eka Christi Pangalerang (34) melahirkan di RSUD Kotamobagu, apalagi tampilan RSUD itu megah

Namun, sang istri meninggal dunia. Eka meninggal setelah melahirkan bayinya lewat operasi sesar.
Diduga karena pelayanan buruk rumah sakit.

Kepada Tribun Manado, Hendra menyesalkan pelayanan rumah sakit yang tidak maksimal.

"Istri saya kesakitan dan sesak nafas, kami panggil perawat, katanya itu sudah biasa, berkali-kali saya tanyakan ke perawat, jawabannya tetap sama, akhirnya istri saya meninggal," kata dia.

Kejari Akan Periksa 40 Anggota DPRD Manado 2014-2019 Terkait Dugaan Korupsi

Hendra menuturkan kronologis peristiwa maut itu.

Awalnya sang istri dibawa ke rumah sakit tersebut Jumat pagi.

Banyak kerabatnya menyarankan agar sang istri jangan dibawa ke rumah sakit tersebut karena banyaknya cerita tentang pelayanan buruk di sana.

Tapi gedung mewah meyakinkan mereka. Ternyata sang istri musti menjalani operasi sesar.
Pukul 14.00 Wita sang istri masuk meja operasi.

ROR Terima Penghargaan Prestasi Pembinaan K3 dari Gubernur Olly Dondokambey

"Saat itu lahir anak perempuan, ini anak ketiga kami, saya sangat bersyukur," katanya.

Kebahagiaan itu lenyap beberapa jam kemudian. Sang istri mulai merasakan sesak nafas. Perutnya terasa sakit.

Hendra pun menghubungi perawat yang berada tak jauh dari ruangan perawatan istrinya.
Jawaban perawat, itu hal biasa bagi pasien operasi.

Sakit sang istri kian menjadi. Kembali dihubunginya perawat. Jawaban tetap sama. Begitu berulangkali.

"Istri saya meminta penanganan dokter yang lakukan operasi, ia minta dipasangi oksigen akibat sesak nafas. Perawat mengaku tidak bisa melakukan itu. Ia katakan penanganan akan ada tiap enam jam," katanya.

PDIP Tetapkan ODSK, GSVL-VAP-E2L Tunggu Survei, Tetty Cari Pasangan

Pukul 20.00 Wita, kondisi Eka mulai sekarat. Dia pingsan.

Baru saat itu perawat mengambil tindakan. Buru buru perawat mengambil alat pompa pernapasan. Hendra panik. Ia berteriak minta pertanggungjawaban dokter.

"Saya katakan istri saya BPJS kelas 3, kalau memang harus bayar mahal tidak apa apa yang penting istri saya selamat, tapi itu semua diabaikan," katanya.

"Saya kecewa, jika ia meninggal tapi ada penanganan tak apa-apa, tapi ini tak ada penanganan sama sekali," katanya.

Menteri Edhy, Wagub Steven Kandouw dan Wali Kota Max Lomban Joget Bersama

Pdt Recky Kolopita mewakili pihak keluarga menyatakan Eka sudah dikuburkan hari Minggu di Desa Kanaan, Kecamatan Dumoga, Kabupaten Bolmong.

Sebut dia, anak yang dilahirkan dalam keadaan baik. "Ia dinamai Valentine karena lahir di hari Valentine," katanya.

Pihak RSUD Kotamobagu melalui Kepala Bagian Umum Yusrin Mantali mengatakan, pihaknya melakukan pemeriksaan kepada dokter dan perawat untuk membuktikan adanya kelalaian petugas medis.

"Hasilnya pasien meninggal karena Post Operasi Sectio Caesarea. Suspect emboli. Penanganannya sesuai prosedur," kata dia. (art)

Bandara Samrat Manado Terima Penghargaan K3 dan Zero Accident

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved