Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

TIM Medis di Wuhan China Terpaksa Pakai Pakaian Pelindung Sampai 9 Jam, Idealnya Hanya 4 Jam

Kekurangan kebutuhan harian penting seperti masker dan pakaian pelindung, akhirnya tim medis harus menggunakan pakaian itu hingga 9 jam.

Chinatopix via AP
Semua korban tewas akibat virus corona akhirnya semua dikremasi demi menghindari penyebaran penyakit. 

Kematiannya menimbulkan gelombang kemarahan dan protes dari publik seantero China, di mana 10 akademisi mengirim surat terbuka menuntut reformasi politik dan kebebasan berpendapat.

"Permintaan tolong"

Selain kurangnya peralatan, menangani pasien yang terus bertambah dan mengawasi mereka selama 24 jam menguras banyak tenaga.

"Mereka kelelahan," ucap dokter dari sebuah rumah sakit, di mana dia menceritakan ada temannya yang menangani 400 pasien dalam waktu delapan jam.

Si sumber mengisahkan bagaimana koleganya itu menangani "pasien yang langsung cepat meninggal, sehingga tidak bisa mereka selamatkan".

"Mereka jelas mendapat banyak tekanan," ujar si dokter anonim, yang menambahkan pihaknya kini membuka bagian psikologi untuk melakukan pengawasan.

Sementara ada dokter lain yang menuturkan mereka mendapat permintaan tolong dari warga Wuhan yang terlalu takut untuk pergi keluar.

"Kami bias mendengar permintaan tolong mereka. Namun tangan kami juga terikat. Tak ada yang bisa kami lakukan," cetus dia. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tantangan Dokter yang Rawat Pasien Virus Corona: Kelelahan hingga Pakai Popok

Subscribe YouTube Channel Tribun Manado:

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved