Penembakan Massal di Thailand
Penembakan Massal Sersan Mayor Jakraphanth Thomma, 27 Orang Meninggal
Jakraphanth Thomma, prajurit yang bertugas di batalion amunisi, menembaki kuil dan pusat perbelanjaan di Distrik Muang pada Sabtu (8/2/2020).
Juru bicara Menteri Pertahanan Kongcheep Tantrawanita berkata, insiden itu dimulai setelah Jakraphanth bertengkar dengan komandannya, di mana si komandan dibunuh.
Dia kemudian mengambil senjata komandannya, menembak beberapa prajurit yang ada di barak. Tantrawanit tak mengonfirmasi jika ada personel yang terbunuh.
Setelah itu dia pergi ke gudang senjata dan mengambil banyak amunisi dan senjata, termasuk satu senapan mesin, dan kendaraan tipe Humvee.
Baru dari sana dia pergi ke Distrik Muang, menembaki kuil dan pusat perbelanjaan yang ada di sana sebelum menuju ke mall Terminal 21.
Muncul sejumlah laporan di mana dia mengambil sandera dan hendak kabur dari bagian belakang gedung, sebelum ditembak mati tim elite kepolisian.
Nakhon Ratchasima, dikenal juga sebagai Korat, adalah kota bagi salah satu barak tentara terbesar di Negeri "Gajah Putih", kekuatan yang merasuk baik ke politik maupun sosial masyarakatnya.
Thailand juga disebut salah satu negara dengan kepemilikan senjata terbesar dunia, dengan serangkaian penembakan di pengadilan pada 2019 menuai kekhawatiran publik.
• Tewaskan 21 Orang Termasuk Sang Komandan, Sersan Mayor Jakraphanth Thomma Akhirnya Ditembak Mati
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "27 Orang Tewas dalam Penembakan Korat, Termasuk Si Tentara Thailand".