Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penembakan Massal Thailand

Tewaskan 21 Orang Termasuk Sang Komandan, Sersan Mayor Jakraphanth Thomma Akhirnya Ditembak Mati

Seorang anggota militer Thailand berpangkat Sersan Mayor ditembak mati. Ia membunuh 21 orang dalam aksi di kota Nakhon Ratchasima, Thailand.

Editor: Rizali Posumah
KOLASE/AFP
Penembakan Brutal Oknum Tentara Thailand Tewaskan 20 Orang, Tembak Komandan dan Posting Aksi di FB. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang anggota militer Thailand berpangkat Sersan Mayor ditembak mati.

Ia membunuh 21 orang dalam aksi di kota Nakhon Ratchasima, Thailand.

Korban pertama tentara yang bernama Sersan Mayor Jakraphanth Thomma itu adalah komandannya sendiri. 

Usai membunuh sang komandan, ia kemudian mencuri senjata dari sebuah kamp militer.

Dia kemudian melanjutkan serangan penembakan massal di sebuah pusat perbelanjaaan dan terus menggungah kabar terbaru di sosial medianya. 

Hingga kini, motif penembak masih belum jelas.

Penembakan di Terminal 21

Pusat perbelanjaan Terminal 21 di Nakhon Ratchasima, juga dikenal sebagai Korat, masih ditutup pada hari Minggu (09/02/2020).

Tak lama setelah pukul 03:00 waktu setempat, suara tembakan terdengar ketika pasukan keamanan menggerebek gedung itu, berusaha mengusir pria bersenjata itu.

Satu anggota pasukan keamanan tewas dan dua lainnya cedera.

Beberapa orang digiring keluar dari pusat perbelanjaan, tetapi belum diketahui berapa banyak orang yang masih terperangkap di dalamnya.

Pada pukul 09.30 waktu setempat, polisi mengonfirmasi bahwa pria bersenjata itu telah ditembak mati, namun hingga kini belum ada detail terkait bagaimana hal itu bisa terjadi.

Laporan sebelumnya mengatakan pria bersenjata itu berusaha melarikan diri melalui bagian belakang gedung.

Ibu tersangka juga dibawa ke pusat perbelanjaan untuk mencoba membujuknya agar menyerah.

Salah satu orang yang dibebaskan mengatakan kepada BBC bagaimana dia dan yang lainnya bersembunyi di kamar mandi di lantai empat, sebelum melarikan diri ke lantai dua dan bersembunyi di bawah meja restoran selama tiga jam.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved