Alasan Mantan Teroris Menolak Pemulangan 600 Mantan ISIS: Beresiko, Mereka Orang Tak Bisa Dipercaya
Mantan teroris Sofyan Tsauri menolak rencana pemulangan WNI eks ISIS ke tanah air.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemulangan 600 warga mantan ISIS ke tanah air terus mendapat penolakan.
Tak hanya Jokowi dan sejumlah tokoh. Pemulangan mendapat penolakan dari mantan teroris teroris Sofyan Tsauri
Sofyan Tsauri memiliki alasan kuat yang melandasi keputusannya menolak WNI eks ISIS.
Dikutip dari video unggahan kanal YouTube BBC News Indonesia, Kamis (6/2/2020), mulanya reporter BBC menceritakan latar belakang Sofyan.
Sofyan merupakan seorang mantan ekstremis yang juga mengenal pelaku bom bunuh diri saat masih berada di pusat rehabilitasi.
Ia menilai wacana pemulangan WNI mantan ISIS merupakan sesuatu yang berbahaya.
"Menurut saya itu berisiko, dan harus dipikir ulang," tegas Sofyan.
Pernah menjadi seorang ekstremis, Sofyan tegas mengatakan WNI eks ISIS akan membawa masalah apabila dipulangkan ke Indonesia.
"Saya termasuk yang tidak setuju kalau mereka masuk ke Indonesia, karena akan menjadi problem dan akan menjadi masalah," ujarnya.
Alasan dirinya menolak adalah karena adanya rasa curiga.
Ia mengatakan WNI bekas anggota ISIS bukan lah orang yang dapat dipercaya.
"Karena mereka juga termasuk orang-orang yang tidak bisa dipercaya," kata Sofyan.
Kemudian Sofyan lanjut menjelaskan aktivitas ISIS seusai tewasnya pemimpin mereka Al-Baghdadi.
Setelah kematian pemimpinnya, Sofyan mengatakan ada beberapa tempat yang menjadi sasaran para Jihadis.
Tempat tersebut di antaranya adalah Filipina yang menjadi tempat pilihan di kawasan Asia Tenggara, lalu Afghanistan untuk kawasan Timur Tengah.