Status Wabah Virus Corona di Singapura Naik Jadi Darurat
Status wabah virus corona di Singapura naik satu tingkat menjadi darurat, Jumat sore (07/02/2020).
Langkah pencegahan seperti membatalkan seluruh acara di luar sekolah, penerapan kebijakan darurat oleh perusahaan untuk menjamin kelangsungan ekonomi dan bisnis, serta pengukuran suhu tubuh di rumah sakit, tempat umum, dan acara berskala besar.
Tidak ketinggalan, karantina ketat akan dilakukan terhadap orang-orang yang berhubungan dekat dengan pasien yang sudah positif terinfeksi.
“Kuncinya adalah deteksi cepat dan menghentikan meluasnya penyebaran.” Gan menyampaikan.
Siapa 3 Orang Terbaru?
Seluruh tiga korban terbaru ini berkebangsaan Singapura. Dua dari tiga penderita diketahui pernah mengunjungi Malaysia.
Pria berkebangsaan Singapura yang adalah kasus ke-31 mengunjungi negeri “Jiran” pada 6, 11, dan 17 Januari.
Pria paruh baya berusia 53 tahun itu mulai menunjukan gejala sakit pada 23 Januari. Dia dilarikan ke Changi General Hospital pada 1 Februari.
Sedangkan penderita lainnya atau kasus ke 33 adalah seorang perempuan yang berada di Malaysia dari 22 hingga 29 Januari.
Sehari setelah kembali ke Singapura, perempuan berusia 39 tahun ini menunjukan tanda-tanda terserang virus korona. Dia diisolasi di Sengkang General Hospital sejak 2 Februari.
Dan yang terakhir, kasus ke-32, adalah seorang guru SMA berusia 42 tahun. Yang bersangkutan telah dirawat sejak kemarin Rabu di rumah sakit Parkway East.
Angka penderita virus corona di Singapura saat ini nomor tiga tertinggi di dunia setelah China dan Jepang.
• 6 Zodiak Mudah Membenci, Sagitarius hingga Gemini, Ada yang Bisa Buang Pasangan Selamanya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Singapura Naikkan Status Wabah Virus Corona ke Oranye, Apa Artinya?".