Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bayi di Wuhan Positif Virus Corona Setelah 30 Jam Lahir, Jumlah Korban Meninggal Capai 636 Orang

Ibu yang juga positif terpapar itu melahirkan di Rumah Sakit Wuhan di Provinsi Hubei pada 2 Februari, dilaporkan media China CCTV

Editor: Finneke Wolajan
Sky News
Dokter memeriksa kondisi bayi yang terinfeksi virus corona di Rumah Sakit Anak Wuhan, China. Bayi itu positif terinfeksi setelah diperiksa 30 jam pasca-dilahirkan, di mana sang ibu juga menderita virus tersebut. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang bayi setelah bayi positif terinfeksi dalam pemeriksaan 30 jam setelah dilahirkan.

Dokter pun mengkhawatirkan ibu hamil bisa menularkan virus corona.

Ibu yang juga positif terpapar itu melahirkan di Rumah Sakit Wuhan di Provinsi Hubei pada 2 Februari, dilaporkan media China CCTV.

Ilustrasi - Jumlah kasus virus korona yang diketahui melonjak , 259 orang telah meninggal dan 11.791 orang telah terinfeksi di China oleh virus corona baru.
 Jumlah kasus virus korona yang diketahui melonjak ((South China Morning Post))

Setelah dilahirkan, si bayi kemudian mendapat pemeriksaan, di mana dokter menyatakan bahwa dia terinfeksi virus corona, dilansir Sky News Rabu (5/2/2020).

Wuhan yang merupakan ibu kota Hubei adalah lokasi asal wabah virus corona.

Dokter menerangkan, bayi itu memang tidak menderita demam, batuk, dan tanda vitalnya stabil.

Namun, dia diketahui bernapas pendek.

Tim medis segera melakukan pemeriksaan sinar X di dada, di mana hasilnya terdapat tanda virus Wuhan, dan juga kondisi livernya tidak normal.

"Kondisi ini membuat kami harus waspada penularan dari ibu ke anak bisa terjadi," ucap Zeng Lingkong, ketua dokter departemen pengobatan neonatal Rumah Sakit Anak Wuhan.

Pihak rumah sakit juga mengungkapkan detil soal kasus kedua yang juga melibatkan seorang bayi, di mana dia lahir sehat pada 13 Januari.

Li Wenliang Meninggal Dunia, Dokter Yang Mampu Mendeteksi Virus Corona 10 Hari Sebelum Mewabah

Profesor Amin Menjelaskan Kemungkinan Virus Corona Sudah Muncul di Indonesia Namun Belum Terdeteksi

Ahli Sebut Ruang Terbatas Jadi Paling Berbahaya bagi Penyebaran Virus Corona: Lift hingga Kantor

Pengasuh bayi tersebut dilaporkan terkena virus corona, dengan si ibu terserang patogen dengan kode 2019-nCov itu beberapa hari kemudian.

Sementara si bayi menunjukkan gejala pada 29 Januari.

Zeng berkata, saat itu mereka tidak tahu bagaimana bayi itu bisa menunjukkan gejala virus.

"Namun kami bisa mengonfirmasi bahwa bayi itu terlibat kontak dengan pasien, di mana virus itu juga bisa menular ke bayi yang baru lahir," paparnya.

Zeng melanjutkan, tidak ada bayi yang mengalami kondisi kritis dari virus yang dikumandangkan sebagai darurat global oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved