Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

Profesor Amin Menjelaskan Kemungkinan Virus Corona Sudah Muncul di Indonesia Namun Belum Terdeteksi

Profesor Amin menjelaskan kemungkinan virus corona sudah muncul di Indonesia namun belum terdeteksi.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Warga membaca brosur mengenai virus corona saat sosialisasi dari PMI di Kota Tua Penagi, Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (6/2/2020). Sosialisasi dan pembagian masker tersebut untuk memberi pemahaman kepada warga yang berada sekitar satu kilometer dari tempat diobservasinya 238 WNI pascaevakuasi dari Wuhan, Hubei, China yang memasuki hari kelima dalam keadaan sehat dan baik. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Virus Corona jadi perhatian dunia karena mematikan. 

WHO yang merupakan Organisasi Kesehatan Dunia sudah mendeklarasikan bahwa virus corona baru sebagai darurat kesehatan masyarakat pada hari Jumat (31/1/2020).

Sudah ada lebih dari 8000 kasus coronavirus telah dikonfirmasi di seluruh dunia, dengan sebagian besar di Cina.

Namun hingga detik ini tak ada satupun orang di Indonesia yang terjangkit virus berbahaya dari Wuhan ini.

Padahal, virus corona telah menyebar ke 19 negara lain dan hampir semua negara yang dekat dengan Indonesia mengalami wabah ini.

Seperti negara tetangga Australia, kemudian di Asia ada Thailand, Singapura, Malaysia, Kamboja, dan Filipina.

Semuanya melaporkan memiliki kasus virus corona yang dikonfirmasi.

Menariknya negara-negara itu semuanya memiliki populasi yang jauh lebih kecil daripada 264 juta penduduk Indonesia.

Lalu bagaimana bisa tak ada satupun orang di Indonesia yang terserang virus corona?

Mengutip The Sydney Morning Herald dan The Age pada Jumat (31/1/2020) Indonesia disebutkan ternyata tidak memiliki kemampuan mendeteksi virus corona.

Salah satu ahli biologi Indonesia mengatakan laboratorium medis Indonesia tidak memiliki kit pengujian yang diperlukan dengan cepat untuk mendeteksi virus corona.

Bahan kimia yang digunakan dalam pengujian untuk membantu menganalisi dan mengidentifikasi belum tersedia di Indonesia.

Reagen yang diperlukan ini baru tersedia dalam beberapa hari ke depan.

Sementara laboratorium negara hanya mampu mendeteksi keberadaan keluarga virus corona yang berpotensi terinfeksi.

Kelompok virus ini termasuk flu biasa, MERS serta virus semacam SARS yang sekarang sudah punah.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved