CERITA Muhammad Fadli Yang Masih Berada di China, Virus Corona Bunuh 29 Orang di Tempat Tinggalnya

TRIBUNMANADO.CO.ID - Di tengah-tengah kepanikan akan penyebaran wabah virus corona yang melanda seluruh dunia, ada satu mahasiswa asal Indonesia yang masih berada di China hingga saat ini. 

Dia pun mengungkap apa yang terjadi di dekat tempat tinggalnya. Namanya Muhammad Fadli.

Dia kemudian bercerita bahwa hingga saat ini terhitung sudah 29 orang di daerahnya meninggal dunia akibat terinfeksi virus corona.

Mengetahui hal itu Muhammad Fadli mengaku tak takut. Dia menanggapi info wabah mematikan Virus Corona dengan santai. 

Muhammad Fadli tinggal dan masih bertahan di Provinsi Guangxi, China. Kata mahasiswa asal Makassar itu, jarak antara kotanya dengan Wuhan tempat lahir Corona yakni sekitar 1.400 km.

Memang dia merasa aman di tempat dia tinggal sekarang sambil mengikuti arahan dari KBRI, namun dia mengatakan tetap akan pulang, karena dia didesak oleh orangtuanya.

"Saya berencana pulang dalam waktu dekat ini karena orang tua sudah memanggil, katanya di China sudah berbahaya," ujar Fadli dalam wawancaranya yang diunggah kanal Youtube Najwa Shihab, Rabu (5/2/2020).

Fadli mengatakan, sebenarnya dirinya masih merasa aman tinggal di Guangxi, China.

Ia mengaku tenang dalam menghadapi peristiwa merebaknya virus corona yang berpusat di Wuhan.

"Kalau saya tanggapinya tenang saja, nggak khawatir, santai," kata Fadli.

"Saya tetap mengikuti anjuran KBRI dengan mengurangi interaksi di luar ruangan.

Saya sebenarnya merasa aman di sini tapi karena permintaan orang tua, saya (berencana) pulang," tambahnya.

Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto pun langsung menanggapi keinginan mahasiswa Indonesia di China yang ingin kembali ke tanah air.

Menurutnya, saat ini sudah tidak ada penerbangan yang memungkinkan mereka untuk pulang.

"Ya penerbangannya aja nggak ada," tutur Terawan, Rabu (5/2/2020).