Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Video Viral

VIDEO VIRAL, Seorang Pria Protes Pelayan McDonald's, Diduga jadi Korban Penipuan: Kamu Nipu Kita

Media sosial dihebohkan dengan rekaman seorang pria yang tengah melakukan protes karena diduga dirinya menjadi korban penipuan

Editor: Rhendi Umar
(Twitter: @jjprofileid)
Tangkapan layar twit dari @jjprofileid mengenai komplain pelanggan kepada oknum McDonalds Indonesia. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Media sosial dihebohkan dengan rekaman seorang pria yang tengah melakukan protes karena diduga dirinya menjadi korban penipuan oleh oknum di salah satu restoran cepat saji di Jakarta Pusat.

Adapun video tersebut diunggah oleh akun Twitter @jjprofileid pada Selasa (4/2/2020).

Ia menuliskan, aksi protes yang dilakukan oleh seorang pria kepada karyawan restoran cepat saji, McDonald's disebabkan lantaran pelanggan tidak diberi struk pembelian dan uang kembalian.

Dalam twit disebutkan, struk tersebut tidak diberikan karena komputer sedang tidak aktif.

 
"Penipuan di @McDonalds_ID STC Senayan. Jadi kita pesen mcd drive thru setelah itu kita enggak dikasih struk dia bilang komputer sedang tidak aktif karena sudah pagi. Sejak kapan seperti itu? Kecurigan mulai timbul dan ini yang terjadi...," tulis @jjprofileid dalam twitnya.

Selain itu, @jjprofileid juga mengisahkan, ia dan teman-temannya memesan 2 chicken burger dan 2 mineral water.

Kemudian, pelayan McDonald's menyebutkan harga dari 4 items tersebut senilai Rp 100.000.

Namun, hal tersebut tidak dilakukan pemberian struk pembelanjaan dan tidak disebutkan apakah pria itu sudah diberikan kembalian atau belum.

492 Orang Meninggal Dunia Karena Virus Corona, Data Terbaru Hingga Rabu 5 Februari 2020 Siang

Hingga kini unggahan berisi video berdurasi 1 menit 11 detik ini telah diretwit sebanyak lebih dari 33.700 kali dan telah disukai sebanyak 49.100 kali oleh pengguna Twitter lainnya.

Penjelasan McDoland's Indonesia

Menanggapi hal itu, Associate Director of Communication McDonald's Indonesia, Sutji Lantyka menjelaskan, kejadian itu betul terjadi di STC Senayan.

Terkait teknis struk yang disebutkan offline, Sutji membantah kabar itu.

"Betul terjadi di STC Senayan. Teknis kasir dan komputer yang off (tidak 24 jam) itu tidak benar. Di restoran kami yang buka 24 jam, tentunya sistem juga jalan 24 jam, tidak ada komputer yang offline," ujar Sutji saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (5/2/2020).

Agar tidak terus berlanjut, Sutji menambahkan, pihak McDonald's Indonesia telah melakukan investigasi ke lapangan secara langsung pada Selasa (4/2/2020) siang.

Penerbangan dari Tiongkok Distop, Okupansi NDC Resort & Spa Melorot

Ia pun menyesalkan atas kejadian yang dialami oleh konsumen McDonald's Indonesia.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved