Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pertumbuhan Ekonomi Sulut

Ini Penahan Laju Pertumbuhan Ekonomi Sulut di Tahun 2019, Termasuk Serapan Anggaran Pemerintah

Laju pertumbuhan ekonomi Sulut di tahun 2019 berada di angka 5,66 persen. Angka itu lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
Tribun Manado/Fernando Lumowa
Kepala BPS Sulut, Dr Ateng Hartono menjelaskan pertumbuhan ekonomi Sulut tahun 2019 di kantornya, Rabu (05/02/2020). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Laju pertumbuhan ekonomi Sulut di tahun 2019 berada di angka 5,66 persen. Angka itu lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat 5,02 persen.

Selain lapangan usaha yang pertumbuhannya tinggi sehingga menjadi pendorong laju pertumbuhan, ada lapangan usaha yang terkontraksi alias mengalami penurunan di tahun 2019.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, Dr Ateng Hartono menjelaskan, salah satu lapangan usaha yang terkontraksi ialah administrasi pemerintahan, pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

"Tahun lalu, administrasi pemerintahan terkontraksi minus -0,04 persen," ujar Ateng Hartono, Rabu (05/02/2020).

Ateng bilang, hal ini tak lepas dari serapan anggaran pemerintah yang tidak maksimal.

Data Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara (DJPN)  Suluttenggomalut, realisasi APBN di Sulut 91,25 persen di tahun 2019.

"Di tahun 2018, realisasinya 92,16 persen, terjadi penurunan," katanya.

Sementara, penyerapan APBD di provinsi 87 persen. "Demikian juga untuk serapan anggaran di kabupaten kota," katanya.

Ia bilang, serapan anggaran sangat berpengaruh karena dampak ikutan yang ditimbulkan.

Misalnya, serapan anggaran untuk pengerjaan proyek infrastruktur, akan berdampak ke lintas-sektor.

"Akan ada banyak pihak yang akan merasakan dampaknya. Di situ ada multiplier effect," jelas dia.

Selain itu, industri pengolahan makanan juga terkontraksi. Khususnya pengolahan kelapa dan produk perikanan.

"Hanya pabrik pengolahan semen yang melesat, naik 75 persen," jelas dia.
Untuk ekonomi Sulut triwulan IV 2019 tumbuh 8,13 persen (q-to-q). Pertumbuhan q-to-q relatif tinggi karena di akhir tahun konsumsi masyarakat melonjak pada Natal dan Tahun Baru.

Sementara, untuk pertumbuhan ekonomi triwulan IV 2019 tumbuh 5,45 persen dibanding triwulan IV tahun sebelumnya (y-on-y).

Sementara, perekonomian Sulut berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku tahun 2019 mencapai Rp 130,20 triliun dan atas harga konstan 2010 mencapai Rp 89,03 triliun.

Pertumbuhan Ekonomi Sulut 2015-2019
2015 6,12%
2016 6,17%
2017 6,10%
2018 6,01%
2019 5,66%

*Sumber: BPS Provinsi Sulut.

Wakajati Sulut Hadiri Apel Penguatan Zona Integritas WBK Menuju WBBM Kejari Kepulauan Sangihe

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved