Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

NEWS

Virus Corona Takkan Mengubah Manusia jadi Zombie, Penyebar Kabar Palsu Ditangkap

Virus corona tidak akan mengubah penderitanya menjadi zombie di tengah berbagai simpang siur yang beredar

Editor: Rhendi Umar
AFP/HECTOR RETAMAL
Seorang petugas medis terlihat memandangi mayat pria yang terbaring di depan toko furnitur di Wuhan, China, pada 30 Januari 2020. Jurnalis AFP yang mengambil gambarnya tidak bisa mengonfirmasi bagaimana meninggalnya. Namun, pengguna jalan meyakini dia meninggal karena terinfeksi virus corona. 

Merekamenemukan di dalam tinja atau feses sejumlah pasien yang terinfeksi.

Kemungkinan dari temuan itu, bisa mengindikasikan cara penularan penyakit corona virus yang baru.

Padahal sebelumnya otoritas kesehatan mengira cara utama penyebaran virus ini melalui transmisi dan kontak pernapasan.

Termasuk menyentuh wajah orang yang terjangkit virus.

Waspada Efek Buruk Minum Kopi, Berikut Tujuh Tanda Terlalu Banyak Kafein Bagi Tubuh

Tetapi temuan baru dari sebuah Rumah Sakit di Shenzhen, China meningkatkan kemungkinan penularan melalui feses.

Hal itu diperkuat setelah para peneliti menemukan jejak genetik virus corona dalam sampel feses pasien.

Kehadiran Rona coronavirus 2019 atau RNA (molekul yang membawa kode genetik pada beberapa virus) mengindikasikan penyakit itu dapat hidup dalam kotoran.

Temuan itu dilaporkan Komisi Kesehatan Shenzhen dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu (1/2/2020), dikutip dari South China Morning Post.

Tidak hanya di Shenzhen, ternyata ada temuan serupa di tempat lain.

Termasuk di Wuhan, pusat wabah virus, dan Amerika Serikat.

Facrul Razi, Mantan Tentara Jadi Menag (1): Pelayanan Jamaah Haji Paling Banyak Kemajuan

Beberapa ilmuwan menunjukkan penelitian, ada kemungkinan virus itu benar bisa ditularkan melalui kotoran manusia.

Para peneliti di Laboratorium Shi Zhengli di Institut Virologi Wuhan, yang dikelola oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Cina, menemukan asam nukleat dalam sampel tinja dan cairan anal dari sejumlah pasien pneumonia coronavirus di kota itu.

Para ilmuwan menyimpulkan bahwa virus itu dapat ditularkan "ke tingkat tertentu" melalui transmisi fecal oral.

Fecal oral adalah metode penularan penyakit yang ditularkan dari feses atau mulut melalui makanan dan minuman.

“Dokter, terutama ahli pencernaan, harus memperhatikan dengan benar gejala pneumonia yang disebabkan oleh infeksi virus corona."

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved