Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Wawali Cantik Ini Tak Takut Pegang Kelelawar di Pasar Ekstrem, Pastikan Bebas dari Virus Corona

Wakil Wali Kota Tomohon Syerly Adelyn Sompotan (SAS) turun langsung memeriksa kondisi Pasar Ekstrem Tomohon

Penulis: Finneke Wolajan | Editor: Finneke Wolajan
Istimewa
Wakil Wali Kota Tomohon Syerly Adelyn Sompotan (SAS) meninjau kondisi Pasar Ekstrem Tomohon, Kamis (30/1/2020) 

Permintaan akan makanan lezat dan bahan obat tradisional menjadi alasannya.

Hu Xingdou, seorang ekonom politik independen, mengatakan bahwa kecintaan orang-orang Tionghoa untuk memakan satwa liar berdasarkan pada budaya, ekonomi, dan politik yang telah mengakar.

"Sementara orang Barat menghargai kebebasan dan hak asasi manusia lainnya, orang-orang Tiongkok memandang makanan sebagai kebutuhan utama mereka karena kelaparan adalah ancaman besar dan bagian yang tak terlupakan dari sejarah nasional," terangnya.

Meskipun banyak kota, termasuk Guangzhou, Shenzhen, dan Beijing, telah melarang penjualan unggas hidup, pasar seperti itu masih menyebar di penjuru Negeri Tirai Bambu.

Pelanggan di pasar daging di China, pada 22 Januari 2016.
Pelanggan di pasar daging di China, pada 22 Januari 2016. (Edward Wong / South China Morning Post)

"Makan makanan dari hewan atau tanaman langka telah menjadi standar sosial sendiri bagi sebagian orang," tambah Hu.

Di dalam pasar, satwa liar, baik eksotik maupun ternak, yang berasal dari berbagai tempat yang berbeda, disatukan di satu tempat.

Kondisi itu menjadi tempat berkembangbiaknya penyakit dan inkubator bagi banyak virus untuk berevolusi.

Alhasil, hal itu berdampak pada biodiversitas dan memicu penyebaran penyakit.

Virus pun menular ke manusia.

Sebelumnya, penelitian menunjukkan, virus Corona ditularkan dari ular ke manusia.

Namun, penasihat medis pemerintah, Zhong Nanshan, juga mengidentifikasi luwak dan tikus sebagai sumber virus Corona yang memungkinkan.

Beberapa penderita awal virus Corona adalah pedagang pasar yang bersentuhan dengan unggas dan daging yang dijualnya. (Tribunmanado.co.id/Finneke Wolajan/Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved