Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Wawali Cantik Ini Tak Takut Pegang Kelelawar di Pasar Ekstrem, Pastikan Bebas dari Virus Corona

Wakil Wali Kota Tomohon Syerly Adelyn Sompotan (SAS) turun langsung memeriksa kondisi Pasar Ekstrem Tomohon

Penulis: Finneke Wolajan | Editor: Finneke Wolajan
Istimewa
Wakil Wali Kota Tomohon Syerly Adelyn Sompotan (SAS) meninjau kondisi Pasar Ekstrem Tomohon, Kamis (30/1/2020) 

Pemerintah China mengatakan, virus Corona berasal dari satwa liar yang dijual secara ilegal di pasar tersebut.

"Penyebab virus Corona yang baru adalah satwa liar yang dijual secara ilegal di pasar seafood Wuhan," kata Gao Fu, direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok.

Kini, Pasar Seafood Huanan resmi ditutup dan berada di bawah pengawasan pemerintah.

Pasar Huanan sekarang diberi label sebagai "ground zero".

Sebelumnya, dilansir South China Morning Post, Pasar Seafood Huanan tak hanya menjual makanan laut biasa.

Sejumlah 112 daging hewan liar juga dijual di sana.

Sebuah pasar di Wuhan, China, diduga menjadi pusat penyebab wabah virus Corona. Pasar tersebut menjual daging ular hingga tikus ilegal.
Sebuah pasar di Wuhan, China, diduga menjadi pusat penyebab wabah virus Corona. Pasar tersebut menjual daging ular hingga tikus ilegal. (Twitter @muyixiao)

Hewan liar itu seperti ular, kucing, rubah hidup, buaya, anak anjing, serigala, dan salamander raksasa.

Bahkan, ular, tikus, burung merak, landak, koala, dan daging buruan juga dijual.

Hewan-hewan tersebut disembelih, dibekukan, kemudian dijual.

Harga yang dapat disebut seperti daging koala, yang dijual senilai 70 Yuan atau sekitar Rp 137 ribu.

s
Sebuah pasar di Wuhan, China, diduga menjadi pusat penyebab wabah virus Corona. Pasar tersebut menjual daging ular hingga tikus ilegal. (Twitter @muyixiao)

Seorang pemangku kepentingan asal China yang berada di Inggris mengatakan, dirinya ragu jika daging yang dijual adalah legal.

"Saya ragu jika orang di sana bisa menyelundupkan mereka (satwa liar) ke China," ujarnya.

Laporan lain mengungkapkan, landak dijual lengkap dengan kandangnya sejak hewan tersebut datang ke pasar.

Disinyalir, telah terjadi perdagangan hewan liar di China.

Namun, permintaan akan daging hewan liar tinggi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved