Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Wabah Virus Corona

Suasana Haru Perpisahan Suami Dengan Istri Yang Akan Tangani Pasien Virus Corona, Dikirim ke Wuhan

Ratusan relawan dikirim ke Wuhan. Tiongkok kini sedang dalam masa tanggap darurat untuk mengatasi virus corona.

Kolase TribunStyle.com/duke.edu/Pear Video
Tangis Pria Ini Pecah Relakan Istri Jadi Relawan Kesehatan di Wuhan Ucap Aku Mencintamu Berkali-kali 

Dalam video berdurasi yang 1:56 menit oleh Pear Video, terlihat keluarga dari para tim medis melepas kepergian keluarganya dengan penuh haru.

Tangis dan peluk mewarnai kepergian tim medis ini ke Provinsi Hubei

Staf medis bekerja di ICU (unit perawatan intensif) Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan di Wuhan

Dalam 18 bulan, 65 juta orang bisa mati. Wabah di Wuhan tidak dianggap sebagai pandemi, tetapi virus ini telah dilaporkan di 10 negara berbeda.

AS, Thailand, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Vietnam, Singapura, Hong Kong, Makau, dan Nepal memiliki semua kasus yang dikonfirmasi.

Simulasi Dr Toner membayangkan virus fiksi yang disebut CAPS - pandemi yang berasal dari peternakan babi Brasil dalam skenario hipotetis.

Virus dalam simulasi Toner akan resisten terhadap vaksin modern. Itu akan lebih mematikan dari SARS, tetapi tentang mudah untuk menangkap seperti flu.

Model wabah komputernya mulai kecil, dengan petani turun dengan demam atau gejala seperti pneumonia.

Kemudian menyebar ke komunitas yang penuh sesak dan miskin di Amerika Selatan.

Penerbangan dibatalkan dan pemesanan perjalanan dipotong menjadi dua. Setelah enam bulan, virus itu menyebar ke seluruh dunia dan setahun kemudian menewaskan 65 juta orang.

APA ITU CORONAVIRUS: APA YANG KITA KETAHUI?

Apa itu Coronavirus?

Virus apa ini?

Virus ini telah diidentifikasi sebagai jenis coronavirus baru. Virus corona adalah keluarga besar patogen, yang sebagian besar menyebabkan infeksi pernapasan ringan seperti flu biasa.

Tetapi coronavirus juga bisa mematikan. SARS, atau sindrom pernafasan akut yang parah, disebabkan oleh coronavirus dan menewaskan ratusan orang di China dan Hong Kong pada awal 2000-an.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved