Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bahaya Hubungan Intim Tak Aman, Sebabkan Penyakit Fisik dan Dampak Psikologis

Terlepas dari konstruksi sosialnya, seks bebas seringkali mengacu pada seks yang tidak aman, dan akan membawa dampak negatif pada pelakunya

Editor: Finneke Wolajan
tribun medan
Bahaya seks bebas secara fisik dan psikis 

Hepatitis B ditandai dengan gejala, seperti kelelahan, mual muntah, sakit perut, demam dan diare. Penyakit ini dapat ditularkan melalui air mani, darah, dan cairan vagina.

Kutu kelamin

Kutu kelamin ditularkan melalui kontak antara rambut kemaluan. Dibutuhkan waktu sekitar satu minggu bagi telur kutu untuk menetas pada rambut kelamin, yang akan mengakibatkan gatal di sekitar area kelamin penderitanya.

HIV/AIDS

Penyakit ini terjadi akibat infeksi virus Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang merusak sistem kekebalan tubuh.

HIV dapat ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan kulit dalam atau aliran darah dengan cairan yang mengandung virus HIV. Cairan tersebut meliputi darah, air mani, cairan vagina, dan air susu ibu.

Jika tidak segera ditangani, HIV dapat berkembang menjadi suatu penyakit mematikan yang disebut dengan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS).

Dampak seks bebas secara psikologis

Bagi manusia, seks lebih dari sekedar kebutuhan lahiriah. Hubungan seks dapat menciptakan dimensi emosional yang melibatkan kepribadian, pikiran, dan perasaan. Itulah sebabnya keintiman seksual berpotensi memiliki konsekuensi emosional yang kuat.

Psikolog Thomas Lickona mengungkapkan bahaya seks bebas pada psikologis manusia, yang meliputi:

 Munculnya kekhawatiran akan kehamilan dan penyakit seksual

Bagi pelaku seks bebas, ketakutan hamil di luar nikah atau tertular penyakit seksual adalah sumber stres utama yang tidak dapat dihindarkan.

Merasa menyesal dan bersalah

Beberapa pelaku seks bebas sering merasa menyesal dan bersalah karena dalam hati nuraninya, perilaku tersebut dianggap salah dan terlarang untuk dilakukan.

Memengaruhi perkembangan karakter

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved