Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

WHO: Tak Ada Penularan Virus Corona dari Anjing dan Kucing

Jumlah penderita penyakit corona semakin bertambah pada Selasa (28/1/2020). Sebanyak 4.515 orang dikonfirmasi positif terkena virus corona.

Editor: Aldi Ponge
(Daily Mirror)
Pasar Seafood Huanan, Wuhan, China. 

Penelitian berjudul "Feline and Canine Coronaviruses: Common Genetic and Pathobiological Features" diunggah di jurnal Hindawi.

Dalam jurnal tersebut meneliti tentang sindrom pernafasan akut parah (SARS) yang diidentifikasi pada 2003. Penyakit tersebut menimbulkan kekhawatiran karena corona virus termasuk penyakit menular serius.

Virus corona sendiri telah dikenal selama sekitar 50 tahun sebagai agen infeksi pernafasan pada hewan.

Kucing dapat terkena SARS namun menurut penelitian sampai saat ini belum ada kucing yang terinfeksi dan terkena gejala SARS.

Corona virus pada kucing biasanya tidak menunjukkan gejala tetapi dapat menyebabkan diare ringan pada kucing.

Penelitian tersebut juga membahas penyakit peritonis infeksi kucing atau FIP. Penyakit tersebut menyebabkan gejala flu pada kucing. Untuk penyakit yang lebih serius FIP membuat kegagalan organ.

Namun penyakit ini tidak menular dan tidak akan menyebar dari hewan ke hewan, hewan ke manusia maupun manusia ke manusia.

Dalam penelitian tersebut disebutkan virus corona pantropik berdampak ada kucing dan anjing.

Menurut penelitian virus corona pantropik berakibat fatal bagi anjing.

Namun virus yang menyerang anjing dan kucing ini tidak menyebar ke manusia. 

hindawi.com, FCoV and CCoV Genotypes yang bisa menyerang anjing dan kucing (hindawi.com)
( Tribunjogja.com | Dwi Latifatul Fajri )

SUMBER: https://jogja.tribunnews.com/2020/01/29/penjelasan-who-tak-ada-penularan-virus-corona-dari-hewan-peliharaan-seperti-anjing-dan-kucing?page=all

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved