Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

PERHATIAN, Begini Cara Virus Corona Menular pada Manusia, Sentuhan hingga Tetesan Unsur Ini

Dikutip dari Who.int, Senin (27/1/2020), virus Corona (2019-nCoV) merupakan jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia.

Editor: Frandi Piring
REUTERS/Murad Sezer
Begini cara penularan Virus Corona pada Manusia. Perhatian dengan hal ini! 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Keganasan Virus Corona atau 2019-nCoV yang diidentifikasi menyebar di China sekarang telah mencapai beberapa negara lain.

Dikutip dari Who.int, Senin (27/1/2020), virus Corona (2019-nCoV) merupakan jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia.

World Health Organization (WHO) diberitahu tentang beberapa kasus pneumonia di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China pada 21 Desember 2019 silam.

Pasien yang terserang virus corona.
Pasien yang terserang virus corona. (Instagram/kompas.com)

Mengutip Livescience.com, virus Corona adalah virus yang dapat mengakibatkan masalah pernapasan seperti flu biasa.

Dalam beberapa kasus, virus ini dapat menyebabkan penyakit saluran pernapasan bawah seperti pneumonia dan bronkitis.

Virus ini umumnya menyerang pada hewan.

Virus ini pertama kali muncul di Wuhan, China yang menyerang penduduk setelah mengunjungi pasar makanan laut dan hewan setempat.

Pejabat setempat hanya bisa mengatakan kemungkinan virus tersebut berasal dari hewan ke manusia.

Sementara berdasarkan hasil kajian terbaru Journal of Medical Virology menyatakan bahwa virus corona kemungkinan berasal dari ular.

Terkait jenisnya, para ilmuwan mencatat ada dua ular yang umum di China tenggara tempat wabah itu berasal yakni ular belang atau weling (Bungarus multicinctus) dan Chinese cobra (Naja atra).

Meski demikian beberapa ahli mengkritik penelitian tersebut karena dianggap tidak jelas apakah corona dapat menginfeksi ular.

Sementara WHO berpendapat berdasakan informasi dari sejumlah kalangan di China virus corona berasal dari penularan oleh kelelawar dan sejenisnya.

Beberapa virus diketahui memang mampu menular dari hewan ke manusia dan corona termasuk satu di antaranya.

Journal of Medical Virology mengungkapkan kemungkinan ular yang dikonsumsi telah terjangkit 2019-nCoV dapat membuat virus ini melompat ke manusia.

ILUSTRASI - Begini cara penularan Virus Corona pada Manusia. Perhatian dengan hal ini
ILUSTRASI - Begini cara penularan Virus Corona pada Manusia. Perhatian dengan hal ini (SCMP EPA-EFE)

Cara Virus Corona Menular pada Manusia

Selain menular dari hewan ke manusia, virus ini dapat menular dari manusia yang terinvesi ke manusia lainnya.

Dilansir health.harvard.edu, mesikpun belum diketahui secara khusus cara penyebaran virus ini, Coronavirus biasanya menyebar melalui tetesan yang mengandung partikel besar.

Umumnya virus ini berada di udara pada ketinggian tiga hingga enam kaki sebelum menghilang.

Virus ini tersebar ke udara melalui batuk dan bersin seorang yang terinfeksi.

Selain itu juga bisa menular melalui kontak langsung dengan penderita, seperti berjabat tangan dan sentuhan.

Gejala Virus Corona

Masih dikutip dari Who.int, gejala seseorang terinveksi virus corona tergantung pada jenis virus.

Namun tanda-tanda umum meliputi gejala pernapasan, demam, batuk, sesak napas, dan kesulitan bernapas.

Sementara pada kasus yang lebih parah, infeksi dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian.

Langkah Mencegah Virus Corona

Dilansir World Health Organization (WHO), ada 11 langkah pencegahan virus Corona yakni:

1. Hindari mengonsumsi daging dan telur mentah.

2. Hindari area berasap atau merokok.

3. Minum obat segera setelah gejalanya muncul dan jangan biarkan kondisinya menjadi parah.

4. Rajin mencuci tangan setelah bersin atau batuk.

5. Tutup mulut sebelum batuk atau bersin menggunakan tisu atau siku.

6. Jika Anda yakin telah terinfeksi, hindari kontak dekat dengan orang-orang.

7. Harus memiliki waktu istirahat yang tepat.

8. Menjauhi area-area keramaian.

9. Bersihkan tangan menggunakan sabun dan air atau hand rub yang mengandung alkohol.

10. Jika memasak daging untuk dikonsumsi, sebaiknya Anda memperhatikan tingkat kematangan daging secara baik.

11. Menggunakan perlindungan atau pengaman tubuh ketika akan melakukan kontak dengan binatang liar atau binatang peliharaan.

Ilustrasi - WN China di Cilacap Diduga Positif Virus Corona, Temuan Awal Pelaporan TKA ke Dinkes
Ilustrasi - WN China di Cilacap Diduga Positif Virus Corona, Temuan Awal Pelaporan TKA ke Dinkes (via GoRiau.com)

Berdasarkan informasi terbaru, hingga saat ini sebanyak 81 orang meninggal dunia akibat virus corona.

Dikutip dari Channel News Asia, Senin (27/1/2020), Departemen Kesehatan China mencatat ada 81 orang meninggal dunia akibat virus corona.

Jumlah kasus virus corona di China naik sekira 30 persen menjadi lebih dari 2.700 orang.

Sekira setengahnya terjadi di provinsi Hubei, Ibukota dari Wuhan.

(Tribunnews.com/Fajar/Ayu Miftakhul Husna/Rina Ayu Panca Rini)

Video Pria Bentak Bentak Tim Medis Virus Corona di Wuhan, Geram Lihat Keluarganya Diabaikan Pihak RS

Video Detik-detik Korban Virus Corona Kejang-kejang, Gemetar di Kasur Pasien, Jadi Tontonan Warga

Pengembangan Vaksin Untuk Virus Corona

Wabah virus Corona terus menyebar. Mulai dari China ke sejumlah negara terdekatnya. 

Namun sementara virus corona menyebar, belum tersedia baik vaksin maupun obat untuk virus yang menyebabkan peradangan paru-paru itu. 

Virus Corona menjalar dari kota Wuhan di China ke sejumlah kota lain di negara itu dan kini meluas ke sejumlah negara di dunia terus menjadi sorotan.

Ini karena virus ini amat mematikan dan sudah membunuh puluhan korbannya secara tiba-tiba setelah terinfeksi.

Dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Omni Pulomas Dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp.PD menjelaskan, saat ini ada dua negara yang diketahui langsung mengembangkan vaksin untuk penyakit virus Corona.

Mereka adalah Amerika Serikat dan China.

Namun sayang, Vaksinolog lulusan Universitas of Siena, Italia ini menyatakan, paling cepat untuk pembuatan vaksin tersebut selama satu tahun.

"Sudah ada upaya dari beberapa peneliti di China dan Amerika untuk mengembangkan vaksin yang baru ini. Tapi secepat-cepatnya tersedia itu paling cepat 1 tahun. Karena buat vaksin itu susah," kata Dr Dirga kepada Tribunnews.com, Minggu (26/1/2020).

Untuk pengobatan pasien yang telah terjangkit virus Corona, dia menyatakan, juga bisa belum tersedia.

Dr Dirga mengatakan, saat ini tindakan medis untuk pasien yang telah terjangkit virus tersebut ialah hanya bersifat supportif.

"Sampai sekarang pengobatan yang spesifik (antivirus) yang bisa langsung membunuh Wuhan Corona Virus ini belum ada," ungkapnya.

"Jadi kalau ada pasien yang positif itu pengobatannya supportif, kasih infus, diatasi demamnya. Pakai alat bantu nafas, tetapi belum ada pengobatan yang spesifik," ujar dia.

Persebaran virus Corona kini telah mencapai negara seperti Thailand, Korea Selatan, Jepang, Prancis, Malaysia hingga Amerika Serikat. Negara-negara tersebut dikabarkan telah menerima pasien terjangkit virus tersebut.

Dari informasi terakhir, setidaknya virus itu telah membunuh 56 orang di negara tirai bambu tersebut.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Begini Cara Virus Corona Menular pada Manusia, Diantaranya Melalui Kontak Langsung dengan Penderita, https://www.tribunnews.com/kesehatan/2020/01/27/begini-cara-virus-corona-menular-pada-manusia-diantaranya-melalui-kontak-langsung-dengan-penderita?page=all.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved