Virus Corona
Pengakuan WNI di Wuhan China, Terkurung: Seolah-olah Kami Menunggu Giliran Jadi Korban Virus Corona
Siti Mawaddah adalah mahasiswi tahun ketiga yang tengah menempuh pendidikan di Universitas Hubai, yang terletak di Pusat Kota Wuhan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Siti Mawaddah memberikan pengakuan soal keberadaan dirinya di kota Wuhan China.
Siti mengaku terkurung di asrama kampus Kota Wuhan.
Siti Mawaddah adalah mahasiswi tahun ketiga yang tengah menempuh pendidikan di Universitas Hubei, yang terletak di Pusat Kota Wuhan.
Kepada Kompas TV, Siti bercerita apa yang ia rasakan selama terkurung di asrama selama 8 hari.'

Mahasiswi asal Aceh itu juga mengaku, sejak ditetapkannya kondisi darurat virus corona, dirinya dilarang untuk melakukan kegiatan di luar ruangan.
Dirinya diminta untuk tetap tinggal di asramanya.
Siti mengaku, setiap hari yang ia dengar hanyalah penambahan jumlah korban.
Hal ini membuat kondisi psikisnya mulai terganggu.

"Seolah-olah kami menunggu giliran untuk terinfeksi, dan itu sangat menggangu psikis kami", ujar Siti kepada Kompas TV.
Siti mengaku, kondisi psikologisnya mulai terganggu setelah delapan hari terisolasi di Kota Wuhan.
Sementara itu, saat ini pasokan makanan terus menipis.
Sementara itu, Siti dan sejumlah WNI lainnya yang berada di Wuhan sudah berkoordinasi dengan KBRI di Beijing.
Namun, menurutnya, hingga dirinya membuat video tersebut, bantuan belum kunjung datang.
Siti dan WNI lainnya yang berada di Wuhan meminta kepada pemerintah untuk segera direlokasi dari Kota Wuhan.
Saat ini, 80 orang meninggal akibat virus corona yang tengah mewabah.