Begini Gurauan Menkes Terawan kepada Pasien Suspect Corona di Manado
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menjenguk pasien suspect virus corona (2019-nCov) Wuhan di RSUP Kandou, Kota Manado
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
"Ketika pesawat berada pada pelataran parkir bandar udara (apron) untuk menurunkan penumpang, petugas kesehatan terlebih dahulu masuk ke dalam kabin pesawat guna melakukan pemeriksaan kepada seluruh tamu dan awak pesawat," kata dia.
• Sandiaga Uno Setuju Dengan Jokowi Soal Pilpres 2024, Dia Tak Mau Terjebak
Hal tersebut sebagai upaya memastikan tindakan antisipasi penyebaran virus corona. Antisipasi dilakukan mengacu pada surat edaran dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia No. SR.01.0111/5888/2019.
Lion Air telah menjalankan operasional dengan melakukan penyemprotan cairan multiguna pembunuh kuman (disinfectant spray) sesuai prosedur yang berlaku serta menyediakan dan menggunakan masker, sarung tangan (hand gloves) dan cairan atau gel pembersih tangan (hand sanitizer).
Maskapai Lion Air membuka penerbangan sewa langsung ke delapan kota di China, dan Hangzhou menjadi kota ke delapan (baru dibuka penerbangan) setelah Shanghai, Tianjing, Nanjing, Xi an, Changsha dan Fuzhou dan Guangzhou.
Kasus corona merebak di Cina menjadi topik hangat warga Sulut. Merebak kabar, wanita berinisial G, seorang penerjemah Bahasa Cina yang baru kembali dari Cina dikaratina di di Ruang Isolasi di Irina F, RSUP Prof Kandou. WNI itu masuk ke Ruang Isolasi Sabtu (25/1/2020).
Ruang tersebut dijaga ketat sekuriti. Dirut RSUP memantau langsung perkembangan pasien. Dari dalam ruangan perawat keluar mengenakan masker. Tak sembarang pun diizinkan masuk keluar ruangan isolasi.
Pasien sudah diisolasi, tapi Dr Olviane Rotty Direktur Medik dan kop RSUP Prof Kandou mengatakan, pasien belum dinyatakan suspect virus corona. "Jadi kami klarifikasi dahulu bahwa sejauh ini kondisi pasien hanya menderita demam biasa, hasil rekam medik juga menunjukan tidak ada tanda-tanda gejala virus corona di pasien," kata dia.
Olvie mengatakan, pihak rumah sakit masih menunggu hasil pemeriksaan darah di Laboratorium Kementerian Kesehatan. "Jadi belum dapat dipastikan juga, sementara kami menunggu hasil pemeriksaan darah di pusat, " ujarnya.
Meski belum ada kepastian, situasi ini membuat Menkes Terawan mengunjungi Sulut. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sulut Christiano Talumepa mengatakan, masalah global yang semua negara menyatakan sikap dan melakulan langkah preventif, termasuk pemerintah Indonesia.
"Hari ini Menkes datang ke Manado dalam rangka kunjungan kerja sekaligus melihat langsung kondisi dan upaya Pemerintah Provinsi Sulut khususnya langkah pencegahan di pintu masuk utama ke Sulut yakni pemasangan sarana deteksi dini di Bandara Sam Ratulangi," kata Talumepa mengutip penegasan Gubernur Olly Dondokambey.
Ia menambahkan, terkait dengan kecemasan masuknya virus melalui kedatangan para wisatawan asal negara Cina, hal itu mendapat perhatian serius Pemerintah Pusat dan Pemprov Sulut bahkan Pemerintah Cina. "Kami memaklumi kecemasan warga Sulut, untuk itu masalah ini terus kami koordinasikan dengan pemerintah pusat melalui kementerian terkait," ujarnya.
Direktur Utama RSUP Prof Kandou Manado Jimmy Panelewen mengatakan, pasien adalah WNI yang bekerja sebagai penerjemah. "Tindakan isolasi yang dilakukan aparat kesehatan berdasarkan pada beberapa pertimbangan yakni adanya riwayat perjalanan ke lokasi terjangkit di Cina dan yang bersangkutan mengeluh dalam kondisi pilek," katanya, Minggu kemarin.
Dikatakan Panelewen, bersangkutan tidak dikenakan kriteria tersangka (suspect) karena pada saat pemeriksaan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda demam dan radang paru atau pneumonia sesuai kriteria dari Kemenkes.
"Tindakan karantina/isolasi diberlakukan untuk pengawasan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pelayanan publik untuk pencegahan penyakit," tegasnya.
Panelewen mengatakan, jika ada warga yang merasakan gejala penyakit virus tersebut, segera melakukan pemeriksaan ke dokter atau datang langsung ke rumah sakit terdekat. "Jika ada gejala virus, segera periksa kesehatan Anda," katanya.
