Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Begini Gurauan Menkes Terawan kepada Pasien Suspect Corona di Manado

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menjenguk pasien suspect virus corona (2019-nCov) Wuhan di RSUP Kandou, Kota Manado

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Istimewa
Menkes RI dr Terawan mengecek kesiapan Manado mengantisipasi virus corona, Minggu (26/1/2020). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO – Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menjenguk pasien suspect virus corona (2019-nCov) Wuhan di RSUP Kandou, Kota Manado, Minggu (26/1/2020) sore. Didampingi pihak rumah sakit, Terawan menyapa langsung pasien dari luar ruang isolasi. Terawan mendapat laporan bahwa pasien wanita yang berprofesi sebagai penerjemah itu negatif 2019-nCov.

Wawancara Eksklusif, Dr Dirga: Butuh Setahun Bikin Vaksin Corona

Hasil diagnosis menunjukkan pasien bukan suspect melainkan hanya sakit batuk dan pilek. Kini kondisinya sudah membaik dan tidak demam. Melihat keadaan pasien yang sudah mulai membaik, Terawan sempat bergurau meminta pasien membuka masker yang menutupi sebagian wajahnya.

Meski demikian, pasien masih tetap dalam pengawasan rumah sakit dan tetap menunggu hasil lab yang dikirim ke Jakarta. Bahkan disebutkan jika pasien memilih untuk tidak keluar dari rumah sakit sambil menunggu hasil lab.

Dalam konferensi pers kunjungannya ke Manado, Terawan memastikan hingga saat ini belum ada pasien yang positif terinfeksi virus corona. Ia juga kembali mengingatkan pihak terkait untuk menangani kasus dugaan virus corona sesuai prosedur. "Semua prosedur kita jalankan, pengecekan labnya, dahaknya, dan sebagainya," ujar Terawan.

Seperti yang dilakukannya pada Kamis (23/1) ketika mendengar info mengenai pegawai Huawei yang diduga terinfeksi virus corona Wuhan yang berkantor di Gedung BRI II, Terawan langsung melakukan sidak. Kali ini pun Terawan bergegas ke Manado guna meihat langsung kondisi pasien yang diduga terinfeksi virus corona usai bepergian dari Guangzhou ke Manado.
Pasien wanita yang kini menjalani perawatan di RS Kandou, ini dibawa ke rumah sakit karena merasa tidak nyaman sepulang bepergian ke Tiongkok.

Pasien yang berprofesi sebagai penerjemah yang kerap mendampingi turis ini sebelumnya melakukan penerbangan Guangzhou-Manado. Ia melapor mengalami pilek tanpa demam ataupun pneumonia ke petugas medis pada Sabtu (25/1/2020).

Jelang Hasil Autopsi Lina Jubaedah, Teddy Ketakutan? Dilaporkan Kasus Pembunuhan Berencana

"Dia seorang penerjemah yang selalu mendampingi turis. Tadi malam dia turun dari Guangzhou dan terdeteksi personel Kantor Kesehatan Pelabuhan, suhu tubuhnya tidak sampai 38 derajat selsius," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Sulut, dr Steaven Dandel di Manado, Sabtu. Meski saat itu belum terbukti negatif virus 2019-nCoV, pihak rumah sakit segera merawat pasien dalam ruang isolasi pada pukul 14.30 WIB sebagai langkah pencegahan penularan.

Lanjut Dandel, kondisi kesehatan penerjeman Lion Air berangsur normal. "Dia sudah sehat, malah sudah meminta pulang, tapi masih kita isolasi sampai hasil pemeriksaannya tiba," kata Dandel, Minggu kemarin.

Menkes RI dr Terawan mengecek kesiapan mencegah dan mengantisipasi penularan virus corona di Bandara Samrat, Minggu (26/1/2020).
Menkes RI dr Terawan mengecek kesiapan mencegah dan mengantisipasi penularan virus corona di Bandara Samrat, Minggu (26/1/2020). (Istimewa/Humas Pemkot Manado)

Steaven menjelaskan, kriteria 'suspect corona virus' ada tiga hal, pertama demam, kemudian batuk, pilek serta nyeri tenggorokan dan ketiga radang paru-paru atau pneumonia. "Dia kami sudah isolasi di RS Kandou demi keamanan, istilahnya jangan sampai jadi sumber penularan ke tempat lain. Sekarang kondisinya sehat, suhu tubuhnya 36 derajat selsius, hanya pilek dan tidak ada tanda-tanda pneumonia," terangnya.

Dia menegaskan kembali, tindakan isolasi dilakukan hanya untuk pengamanan dan konfirmasi. "Dia belum termasuk suspect corona virus, hanya dalam pengawasan," ujarnya.

Pemeriksaan penumpang

Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro memastikan, tujuh penumpang Lion Air dari penerbangan Changsha, Provinsi Hunan dengan tujuan Manado, dinyatakan negatif virus corona. Hal ini disampaikan setelah ada kabar 7 penumpang Lion Air asal Cina tersebut terindikasi terjangkut virus corona.

"Lion Air menerima keterangan setelah dilakukan pemeriksaan, pengecekan secara intensif oleh pihak terkait, dinyatakan negatif atau tidak terindikasi virus dimaksud," katanya melalui keterangan tertulisnya, Minggu kemarin.

Pemeriksan terhadap 7 penumpang Lion Air asal Cina dilakukan oleh tim medis beserta tim Kantor Kesehatan Pelabuhan/KKP Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi, Manado. Pesawat Lion Air JT-2742 yang terbang dari Changsha ke Manado pada Sabtu (25/1/2020) diketahui membawa 7 kru dan 176 penumpang.

Lion Air memastikan seluruh kru dan penumpang telah melalui standar prosedur bandara. Danang menjelaskan, penerbangan JT-2742 sudah dipersiapkan dengan baik. Seluruh kru dan tamu menjalani pemeriksaan kesehatan berdasarkan ketentuan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved