Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

Seorang Mahasiswa Terjebak di Kota Wuhan, Hanya Berdiam di Rusun: Saya Tak Bisa Beli Air Minum

Sebelum kami diperbolehkan masuk ke hostel, mereka menunjuk dahi Anda, lalu mencatat suhu tubuh.

Editor: Frandi Piring
BBC INDONESIA/ JAN ROBERT R GO
Jan Robert R Go berasal dari Filipina, terjebak di dalam asramanya di Kota Wuhan 

Saya tinggal di lingkungan kampus saat banyak warga kampus telah pulang ke daerah asal mereka masing-masing. Jadi suasana sangat sepi walau kondisi ini sebenarnya normal.

Namun mengetahui bahwa banyak tempat di luar kampus ditutup menunjukkan betapa serius penutupan kota ini.

Ini membuat saya merasa aman, tapi tidak ada yang tahu kapan situasi akan kembali normal.

Terkadang terlalu banyak informasi yang beredar karena kami memiliki grup di aplikasi pesan singkat.

Semua orang di grup itu mengunggah berita yang mereka baca di internet, jadi sulit mengetahui mana yang benar dan tidak benar.

Saat penutupan kota dilakukan, ada kabar otoritas akan melakukan desinfeksi dengan semprotan dan cairan desinfektan ke udara. Namun kemudian kabar itu terbukti tidak benar.

Kami hanya bisa menunggu pengumuman resmi pemerintah.

Desember lalu, ada beberapa pesan di grup perbincangan anggota kelas bahwa SARS kembali muncul. Belakangan kami tahu bahwa yang tersebar adalah virus lain.

Sekarang kami tahu virus itu sedang menyebar keluar kota dan menarik perhatian publik. Namun sekarang terdapat tekanan yang membuatnya menyebar lebih cepat.

Jan Robert R Go berasal dari Filipina dan tinggal di Wuhan selama menyelesaikan studi doktoral bidang politik di Central China Normal University

Saya adalah mahasiswa internasional.

Saya disarankan tidak meninggalkan kamar jika tidak untuk sesuatu yang benar-benar penting.

Jan Robert R Go berasal dari Filipina, terjebak di dalam asramanya di Kota Wuhan
Jan Robert R Go berasal dari Filipina, terjebak di dalam asramanya di Kota Wuhan (BBC INDONESIA/ JAN ROBERT R GO)

Saya dan kawan-kawan juga harus mengambil upaya pencegahan.

Saya melakukan apa yang disarankan: menjaga tubuh tetap bersih dan tentu saja mengenakan masker.

Karena saya tinggal di asrama kampus, pihak universitas memberi kami masker dan sabun gratis.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved