Berita Boltim
DPRD dan Dinas PUPR Bahas Ketersediaan Air Bersih yang Masih Jadi Persoalan di Boltim
Persoalan penyediaan air bersih di wilayah masing-masing kecamatan di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim)
Penulis: Siti Nurjanah | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID - Persoalan penyediaan air bersih di wilayah masing-masing kecamatan di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) menjadi perhatian serius oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Boltim.
Pasalnya, pada setiap kegiatan reses DPRD di semua kecamatan di Boltim, DPRD terus menerima aspirasi dari masyarakat tentang persoalan ketersediaan air bersih.
Ketua DPRD Boltim Fuad Landjar mengatakan, krisis air bersih di Boltim hampir rata-rata menjadi persoalan.
Menurutnya, masyarakat sangat kesulitan mendapatkan pasokan air bersih sebagai kebutuhan dasar sehari-hari.
• Seorang Mahasiswa Terjebak di Kota Wuhan, Hanya Berdiam di Rusun: Saya Tak Bisa Beli Air Minum
“Sehinggah kami berharap pemerintah daerah melalui dinas terkait PUPR harus serius melihat persoalan ini sebab krisis air bersih menjadi persoalan di setiap tahun. Lakukan identifikasi di mana letak permasalahannya kemudian ini ditindak lanjuti secara serius,”ucapnya.
Lanjutnya, untuk mengatasi persoalan air bersih jangan hanya dengan cara asal-asal. Tapi harus melalui perencanaan yang matang supaya asas manfaatnya langsung dapat dirasakan oleh masyarakat.
“Hampir di setiap tahun program air bersih dibangun akan tetapi sampai saat ini tidak maksimal pelayanan kepada masyarakat, padahal anggaranya sangat besar. Harusnya hasilnya menjawab persoalan krisis air bersih di masyarakat,” ucapnya.
• Video Dokter Marah-marah Akibat Menularnya Virus Corona, Geram Kepada Pimpinan RS: Kami Perlu Hidup
Menurutnya, Dinas PUPR sebagai intansi teknis pada tahun ini sebaiknya jangan dulu memprogramkan proyek air bersih. Namun lebih serius dulu terhadap pemetaan permasalahan di tiap-tiap jaringan air bersih yang sudah dibangun.
“Wacana pembangunan jaringan air yang bersumber dari dana alokasi umum sebaiknya ditunda dulu, tapi lebih serius pada penanganan permasalahan pada jaringan yang sudah ada saat ini. terkecuali program proyek air bersih yang bersumber dari dana alokasi khusus harus di laksanakan sebab itu anggaran pemerintah pusat,”tegasnya.
Hal yang sama disampaikan oleh anggota DPRD Sunarto Kadengkang.
Menurutnya, sebaiknya Dinas PUPR membuat tim lokal khusus pengelola air bersih. Sehingga ada permasalahan pasokan air bersih tim lokal ini yang langsung menanganinya.
• Kelelawar Diduga Sumber Virus Corona, Sempat Dipesan Presiden Jokowi di Rumah Makan
“Buatkan tim lokal, dan tenaga kerjanya ambil dari orang-orang asal Boltim yang saat ini bekerja di PDAM, karena mereka sudah terlatih kemudian berikan gaji yang sesuai supaya mereka bisa bekerja dengan baik dan penuh tanggung jawab,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Dinas PUPR Abdul Muis mengatakan, mengenai ketersediaan air bersih yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat. Air bersih di Desa Bulawan dan Kotabunan memiliki kendala disebabkan debit air yang masuk di bak penampungan dengan pipa penyaluran tidak sesuai karena ukuran pipa dari mata air hanya menggunakan dua pipa ukuran empat inch, sedangkan pipa penyuplai ke perkampungan ukuran besar.
“Kendala kedua adalah untuk proses pengisian bak sampai full harus menunggu waktu kurang lebih satu minggu, kemudian disuplai, sehingga air tidak maksimal masuk ke rumah-rumah warga,” terangnya.
Dijelaskannnya, karena proyek air bersih di wilayah Kotabunan dan Bulawan ini hasil bangunan dari balai air provinsi maka kami sudah melakukan koordinasi dengan mereka alhasil mendapat respon positif.
• Dokter Liang Wudong Meninggal setelah Tangani Korban Virus Corona di China, Sempat Minta Bantuan