Berita Sulut
Virus Corona Berpotensi Masuk Sulut, Dinkes Imbau Masyarakat Jangan Panik, Ini Langkah Antisipasi
Masyarakat Provinsi Sulawesi Utara diminta untuk tidak panik menyikapi Penyakit Pneumonia Berat akibat virus Corona dari Wuhan Cina
Penulis: Ryo_Noor | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID - Masyarakat Provinsi Sulawesi Utara diminta untuk tidak panik menyikapi Penyakit Pneumonia Berat akibat virus Corona dari Wuhan Cina.
Kepala Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulut dr Debie Kalalo mengatakan, pemerintah telah mengambil langkah antisipatif
"Sampai hari ini, belum ada laporan ataupun deteksi adanya kasus Pneumonia berat dengan penyebab Virus Corona di Sulut, " kata dia saar konfrensi Pers di Aula Dinkes, Jumat (24/1/2020).
Langkah antisipasi dimaksud, yakni membuat Surat Edaran Kewaspadaan Pnemonia kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Rumah Sakit baik pemerintah maupun swasta pada tanggal 8 Januari 2020.
• Seorang Pemuda Bolmong di Cina Alami Sakit Mirip Gejala Virus Korona
Selain itu, membuat surat surveilans aktif RS dan surveilans pasif RS ke rumah sakit agar dapat proaktif melaporkan kejadian penyaklt berpotensi KLB, termasuk kejadian Pneumonia pada tanggal 14 Januari 2020.
Meningkatkan upaya pengamatan Penyakit menyerupai lnfluenza (Influenza like illnesses) di Puskesmas-puskesmas.
Melakukan pemantauan pelaku perjaIanan dari Iuar negeri di Pintu Masuk Negara di Bandara Sam Ratulangl Manado bekerja sama dengan KKP Kelas II Manado, dengan alat pemantau suhu (thermal Scanner).
Selain itu, melakukan Surveilans Aktif Rumah Sakit (SARS) ke rumah-rumah sakit di Manado dan kabupaten lainnya, untuk memonitor kejadian penyakit menular potensial KLB termasuk kejadian Pneumonia.
• Demokrat Siapkan Pendaftaran Cagub dan Wagub, Seleksi Calon Disukai Masyarakat
Melakukan edukasi kepada masyarakat tentang cara-cara pencegahan dan pengendaIian penyakit Pneumonia.
Terakhir, Menyiapkan logistik terkait upaya pencegahan penyakit Pneumoma ini.
Johanes dari KKP Kelas II Manado, pintu masuk bandara dan pelabuhan sudah dijaga ekstra.
Petugas akan melakukan deteksi dini melalui peningkatan suhu tubuh bagi para wisatawan.
• KPK Periksa Komisioner KPU Hasyim Asyari, Ditanya Soal Pemilu DPR
Andre bagian perwakilan dari RS Prof Kandou mengatakan, RSUP juga sudah punya SOP jika ditemui ada turis yang mengidap penyakit tersebut.
Jika terdeteksi gejala maka langsung mengikuti alur proses penanganan sesuai SOP.
Pasien akan ditempatkan di ruangan isolasi. (ryo)
• Kini Jadi Suami Puput Nastiti, Ahok Pernah Mengaku Dirinya Kecewa pada Veronica Tan Karena 2 Hal Ini
Langkah antisipasi untuk masyarakat
1. Agar masyarakat jangan panik, penyakit ini tingkat fatalitasnya (kematian) rendah. Dengarkan advice dari sumber terpercaya dan bila didapati adanya berita meresahkan, segera menghubungi Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten / Kota.
2. Masyarakat diimbau tetap waspada terutama bila mengalami gejala demam, batuk, disertai kesulitan bernafas, segera mencari pertolongan ke pelayanan kesehatan/RS terdekat.
3. Health Advice:
a. Melakukan kebersihan tangan rutin, terutama sebelum memegang mulut, hidung dan mata; serta setelah memegang instalasi publik.
b. Mencuci tangan dengan air dan sabun cair serta bilas setidaknya 20 detik. Cuci dengan air dan keringkan dengan handuk atau kertas sekali pakai. Jika tidak ada fasilitas cuci tangan, dapat menggunakan alkohol 70-80% handrub.
c. Menutup mulut dan hidung dengan tissue ketika bersin atau batuk.
d. Ketika memiliki gejala gangguan saluran napas, gunakan masker dan berobat ke fasilitas Iayanan kesehatan.
• Makan di Manado, Jokowi Pesan Khusus Menu Ekstrem Daging Kelelawar Santan