Berita Bolmong
Subsidi Elpiji Bakal Dicabut, Warga Daerah Ini Resah
Diketahui, elpiji subsidi hanya akan disalurkan pada kaum miskin lewat skema penyaluran yang diatur.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Gryfid Talumedun
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sejumlah warga Kabupaten Bolmong resah dengan kabar bakal naiknya harga gas elpiji 3 kg akibat pencabutan subdisi.
Marlin warga Lolak mengatakan, naiknya harga elpiji akan menambah beban ekonomi keluarganya. "Baru saja BPJS naik, kini elpiji naik lagi, ini bikin tambah susah," kata dia.
Ia mengaku sulit berpaling dari gas.
Minyak tanah mahal dan terbatas. Kayu api sulit dicari.
"Solusinya ya batasi pengeluaran," kata dia.
Afif Paputungan juga warga Lolak mengaku tak bisa membayangkan jika harga elpiji naik jadi 36 ribu per kg.
• Dinas Pangan Dikota Ini, Sediakan 16,7 Ton CPPD
"Sekarang saja sudah sulit, harga harga naik semua, apalagi jika elpiji naik," katanya.
Sebagai nelayan, Afif tergolong miskin.
Namun ia tak terdata program program bantuan sosial.
Bisa dipastikan ia tidak akan menerima elpiji subsidi.
Diketahui, elpiji subsidi hanya akan disalurkan pada kaum miskin lewat skema penyaluran yang diatur.
Selain nelayan, ia menyandarkan hidup pada kantin kecil yang menjual pisang goreng.
• Minahasa Tak Rela ROR ke Manado, PDIP: Belum Ada Keputusan
"Pasti usaha ini tutup," kata dia.
Kepala Dinas Perdagangan dan ESDM Bolmong Tonny Tolikara mengatakan, pihaknya masih menanti jumlah kuota dari provinsi.
"Kita dapat tambahan kuota saat natal dan tahun baru lalu, makanya kita masih nantikan hasilnya," kata dia.
Terkait pencabutan subdisi, ia mengaku masih menanti adanya putusan resmi. "Kita nantikan saja," katanya. (art)
Subscribe Youtube Tribun manado Official