Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tahun Baru Imlek 2020

Kenapa Imlek selalu Jatuh pada Bulan Januari atau Februari? Berikut Penjelasannya

Menurut Rohaniawan Umat Tridharma di Manado, Fery Sondakh, Penanggalan Imlek didasarkan pada gabungan perhitungan peredaran bulan.

Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO/FINNEKE WOLAJAN
Suasana perayaan malam Tahun baru Imlek di Manado 

Perayaan Tahun Baru Imlek atau “sinchia” dimana tradisi religius sesuai ajaran dharma diterapkan.

Diawali dengan pai ke leluhur, selanjutnya dilakukan silahturahmi dimana anak akan memberi pai ke orang tua, berkunjung ke saudara yang lebih tua.

Anak-anak akan sangat bergembira merayakan Imlek karena mengharapkan mendapat angpao dari oratng tua
atau orang yang lebih tua.

Sembahyang “Thau Ge” adalah sembahyang mohon restu berkah Thian akan berlimpah disepanjang tahun yang
baru.

Sembahyang “Cie Sin” adalah sembahyang menyambut Su Beng Cao Kun kembali setelah menghadap
Thian Tuhan Yang Maha Esa sekaligus diadakan proses poa pwe untuk memohon restu upacara maha suci
Goan Siao direstui untuk dilaksanakan diluar Tempat Ibadat Tridharma.

Sembahyang “King Thian Kong” adalah sembahyang terbesar untuk Tuhan Allah.

Puncak rangkaian sembahyang pada hari kelimabelas yaitu upacara maha suci Goan Siao (merupakan shejit dari Yang Suci Shang Guan Da Die) yaitu upacara suci PENYELAMATAN UMAT MANUSIA DENGAN PEMBABARAN DUNIA BARU,

Perayaan Maghapuja untuk memperingati berkumpulnya 1250 bikhu di VIHARA WELUANA secara serempak mendengar khotbah SANG BUDDHA dan Cap Go Meh yaitu perayaan Pesta Lentera menyambut Purnama Pertama.

Di Indonesia selama tahun 1968-1999, perayaan tahun baru Imlek dilarang didepan umum.

Dengan Instruksi Presiden Nomor 14 tahun 1967, rezim Orde Baru melarang hal berbau Tionghoa, diantaranya Imlek dirayakan secara terbuka.

Pada tahun 2000 masyarakat Tionghoa di Indonesia mendapat kebebasan merayakan tahun baru
Imlek ketika Presiden Abdurrahman Wahid mencabut Inpres Nomor 14/1967.

Pada tanggal 9 April 2001, Presiden “Gusdur” mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 19/2001 yang meresmikan Imlek sebagai hari libur fakultatif (hanya berlaku bagi mereka yang merayakan).

Presiden Megawati menetapkan Imlek sebagai hari libur nasional pada tahun 2003. (*)

Imlek 2020, Ternyata Ada Buah dan Bunga yang Dipercaya Membawa Keberuntungan, Ini Penjelasannya

Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Kenapa Imlek selalu Jatuh pada Bulan Januari atau Februari, Ini Penjelasannya. 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved