Jelang Malam Tahun Baru China, Hanny Berharap Umat Tidak Makan Tikus, Jangan Sakit dan Bunuh

TRIBUNMANADO.CO.ID - Masyarakat Tionghoa akan merayakan Imlek. Berbagai persiapan untuk menyambut tahun baru China terus dimatangkan sejumlah Klenteng.

Tribun Manado mengunjungi satu di antara klenteng yang akan menjadi pusat saat malam pergantian tahun baru China di Manado, Jumat (24/1/2020).

Klenteng Ban Hing Kiong, berdasarkan pantauan tadi malam sampai siang hari, klenteng ini masih mempersiapan panggung untuk acara perpisahan tahun sebentar malam.

Perpisahan tahun kali ini akan dilaksanakan di Jalan D. I. Panjaitan, Calaca, Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara.

Terlihat ada dua panggung yang masih sementara penyelesaian, panggung yang satu sudah pakai kain berwarna merah, kuning dan biru.

Tetapi sebagian besar warna merah menghiasi perhiasan yang dipajang di sekitaran klenteng.

Terlihat juga dari tadi malam masyarakat sudah ramai berswfoto sampai siang hari ini.

Juga ada patung tikus yang besar dan berwarna seperti mas dipajang di depan klenteng menyambut tahun baru yang tahun shio tikus.

Sudah sangat tercium juga dupa yang dipakai untuk doa umat Tionghoa. Salah satu umat Tionghoa Hanny Tie ketika diwawancarai mengatakan baru selesai doa akhir tahun.

Dalam kepercayaan umat Tionghoa sekarang akan masuk tahun baru dengan shio Tikus.

"Baru saja selesai doa akhir tahun dan akan kembali ke rumah sebentar malam kembali lagi untuk doa perpisahan tahun," kata Hanny.

Ia juga katakan sebentar malam akan ada pesta kembang apa yang dipusatkan di Calaca ini.

"Sebagian besar warga disini makan Tikus, kalau boleh jangan makan, jangan sakiti dia jangan dibunuh dan biarkan mereka pergi," tambahnya.

Ia juga bilang seperti waktu tahun shio Babi, yang ia tahu di Jakarta tidak potong babi hanya eksport dari luar.

Di tempat yang sama Valen Langi sedang berswafoto bersama anaknya mengatakan, sangat senang dengan persiapan umat Tionghoa suasananya berbeda.