Cerita Sukses Firli Bahuri Berkarir di Kepolisian, Dipilih jadi Ketua KPK: Lihat Prosesnya
Firli Bahuri mencurahkan isi hatinya, tentang kehidupannya sampai diangkat menjadi pimpinan Korps Anti Rasuah saat ini
Begini, saya ingin awali dulu suatu konsep atau pendapat. Tidak ada pendapat yang salah, tidak ada yang keliru, tetapi kadang-kadang kita mengeluarkan pendapat itu kekurangan informasi. Kalau kekurangan informasi maka kesimpulannya akan timbul kekeliruan.
Dalam perjalanan hidup saya, saya hanya pegang satu. Tidak ada orang sukses tanpa kehendak Tuhan.
Dan tidak ada daun yang jatuh tanpa kehendak Tuhan. Jangankan daun jatuh, ranting patah, termasuk kita bisa bertemu hari ini, itu karena kehendak Tuhan.
Termasuk mata Anda bisa berkedip itu kehendak Tuhan. Darah kita mengalir itu karena kehendak Tuhan.
Termasuk saya masuk ke KPK, itu karena kehendak Tuhan. Bukan kehendak manusia. Manusia hanya bisa merencanakan dengan baik, tapi sebaik-baiknya rencana manusia tidak akan pernah lebih baik dari rencana Tuhan.
Agama lain ada juga yang mengatakan, jutaan tangan ingin menjatuhkan Anda ,tapi itu tidak akan pernah jatuh, ketika satu jari Tuhan ingin mengangkat Anda ke tempat yang terhormat.
Tapi secara umum dalam proses itu ada tidak keraguan?
Tidak. Saya tidak pernah berpikir begitu. Saya hanya bekerja. Karena dalam prinsip saya, kalau kita ingin mendapatkan fokus, maka Anda jangan pernah terganggu soal prinsip.
Kalau Anda sudah menetapkan suatu tujuan jangan pernah membuat tujuan lain. Artinya adalah, pertama kuatkan dulu what is your goal.
Apa tujuan Anda, sekarang di mana Anda berada. Where is our position. Kalau kita sudah tahu tujuan, di mana kita berada, dan akan ke mana kita, barulah kita berhitung, apa kendala dan hambatannya.
Tentu kita harus hitung itu. Seandainya kita sudah berada di suatu tempat, tercapai tempat itu, maka bagaimana kita mewujudkan yang kita inginkan. Saya kira itu.
Dan saya memang tidak pernah terganggu. Tidak pernah. Karena kalau Anda terganggu, maka kita akan menghabiskan tenaga kita, dan kita akan kehilangan fokus. Kalau kita kehilangan fokus, maka kita akan kehilangan tujuan.
Tidak terganggu?
Tidak ada pengaruh apa-apa. Anak saya, istri saya, tetap bekerja seperti biasa. Bahkan anak saya bilang, "Papa di TV, beritanya begini. Terus papa bagaimana? Tidak, papa tidak seperti itu.
Papa tetaplah orang yang terbaik, papa adalah papa saya." Padahal anak saya baru belasan tahun.