Cerita Sukses Firli Bahuri Berkarir di Kepolisian, Dipilih jadi Ketua KPK: Lihat Prosesnya
Firli Bahuri mencurahkan isi hatinya, tentang kehidupannya sampai diangkat menjadi pimpinan Korps Anti Rasuah saat ini
Dan itu tidak pernah masuk catatan orang. Orang hanya lihat yang singkat-singkatnya. Saya kira itu.
Jadi jangan lihat suksesnya saja, tapi lihat juga prosesnya?
Kalau saya melihatnya begini. Saya ketika ingin melihat sukses, itu tidak hanya lihat hasil tapi, juga harus lihat prosesnya. Jadi kalau seandainya kita lihat dari hasilnya saja, tentu kita bisa keliru.
Karena sesungguhnya hasil itu tidak pernah berkhianat dengan proses. Kalaupun proses terjadi kekeliruan, bahkan ada kesalahan dalam prosesnya, tapi tetap dia berhasil, itu hanya kebetulan dan keberuntungan.
Dalam teori manajemen dikatakan kalau Anda ingin sukses, maka Anda harus merencanakan dengan baik.
Ingat bahwa kalau Anda gagal dalam perencanaan, sama dengan Anda berencana untuk gagal.
Mana yang lebih enak, menjabat di kepolisian atau KPK?
(Tertawa) Begini. Saya tidak pernah mengatakan suatu tempat itu enak atau tidak. Sejauh kita pandai bersyukur, dan sejauh mana kita mampu membuat hati kita, diri kita, dan keluarga kita bahagia.
Sukses itu harus ditopang dengan kerja keras. Kerja keras itu harus ditopang dengan bahagia.
Anda tidak akan pernah, kita tidak akan pernah bisa kerja keras kalau kita tidak bahagia. Maka selalu saya katakan dalam prinsip hidup saya, bahagia, kerja, sukses. Happy, hard work, success.
Kenapa saya modali itu? Kalau kita bahagia, maka banyak komponen yang kita dapatkan.

Satu orang bahagia itu akan gembira. Kedua, dia akan optimistis bahwa saya bisa. Ketiga, dia akan memiliki energi yang lebih. More energy.
Yang keempat, kalau dia bahagia, maka dia akan selalu tenang. Berikutnya kalau bahagia kita akan cepat untuk mengembalikan energi.
Terakhir, kalau kita bahagia, tenaga kita untuk mengisi kehidupan akan terasa lebih panjang.
• GEMPA Terkini Terjadi Pagi Hari Ini Rabu 22 Januari 2020, Ini Lokasinya dan Kekuatannya
Saat proses seleksi pimpinan KPK, banyak yang ingin menjegal Anda. Bagaimana suasana kebatinan Anda saat itu?