DKI Jakarta
Jakarta Butuh Tri Rismaharini, Warga DKI Pindah ke Surabaya, PDIP: Apa Untungnya Bu Risma ke Ibukota
Dilansir TribunWow.com, Gembong Warsono mengklarifikasi ucapan Tri Rismaharini yang dianggap mengkritik soal banjir DKI Jakarta.
Lantas, Gembong mengungkap alasan mengapa banyak warga Jakarta yang tertarik tinggal di Surabaya.
"Ketika Bu Risma ditanya kenapa orang Jakarta banyak? Di Jakarta banyak orang pindah ke Surabaya (karena) anaknya asma," kata Gembong.
"Ternyata setelah tinggal di Surabaya asmanya sembuh."
Terkait pernyataan Risma itu, Gembong membantah jika sang wali kota berusaha menyerang kepemimpinan Anies Baswedan di DKI Jakarta.
"Enggak lah, ngapain nyerang Jakarta? Opo untunge (apa untungnya -red) Bu Risma nyerang Jakarta, kan gitu," ujar Gembong.
Sekali lagi, Gembong menegaskan Risma tak sedang melakukan manuver politik agar bisa maju di Pilkada DKI Jakarta 2022 mendatang.
"Enggak, enggak ada (manuver politik)," kata Gembong.
"Iya, itu di dalam forum kan, sama aja ketika Anda cerita ke teman-temannya kan gitu aja."
Justru, Gembong menyebut warga DKI Jakarta tengah sensi karena belum lama ini terendam banjir.
"Karena sensi betul Jakarta ini, sensitifitasnya sangat tinggi karena Jakarta sedang ada masalah," ujarnya.
"Itu loh persoalannya."
Ia menambahkan, pernyataan Risma itu ramai diperbincangkan karena disampaikan saat warga DKI Jakarta tengah dilanda musibah.
"Coba kalau itu disampaikan tiga bulan yang lalu ketika masih musim panas, mungkin enggak akan sepanas sekarang," terang Gembong.
"Karena Bu Risma itu cerita waktu musim hujan waktu warga Jakarta sedang gundah gulana."
Simak video berikut ini menit ke-4.50: