DKI Jakarta
Balasan Pendukung Anies Untuk Ade Armando, Sebut Pemimpin yang Buat Hancur DKI Jakarta karena Banjir
Namun tidak hanya ramai tentang bagaimana penangan banjir, kejadian tersebut juga tidak lepas dari bumbu-bumbu politik yang ada.
Ade menjelaskan tim yang dibentuk Gubernur Anies untuk mengatasi masalah di Jakarta termasuk banjir menjadi berantakan.
"Timnya Anies tidak bisa menjelaskan kepada publik, apa yang mereka lakukan untuk mencegah banjir terjadi," tegas Ade.
Ade melanjutkan sekarang ini masyarakat kehilangan kepercayaan kepada Gubernur Anies.
Ini dikarenakan mantan Mendikbud ini tidak melakukan pekerjaanya dengan baik.
Bahkan menurutnya Gubernur Anies juga menyalahkan masalah banjir ke wilayah lain dan pemerintahan sebelumnya.
Terakhir, Ade menambahkan Gubernur Anies sebut tidak memiliki kesempatan untuk maju di Pilpres tahun 2024.
"Kalau kualitasnya seperti Anies, ya memang hancur. Jakarta saja sudah hancur apalagi Indonesia, harus diingatkan kepada publik," tutup Ade.
Komentar dari pendukung Anies
Aktivis Pendukung Anies Baswedan, Geisz Chalifah mengatakan membahas soal permasalahan banjir di Ibu Kota di awal tahun harus menggunakan data yang ada.

Geisz memandang banjir di tahun 2020 tersebut tidak lebih parah dari banjir-banjir sebelumnya.
"Itu jauh lebih rendah dibanding 2007 dibanding 2012 maupun 2017 kemarin dari segi titik yang tergenang," kata Geisz.
Namun, dirinya tidak menampik jika banjir di DKI Jakarta jauh dipolitisasi
"Komoditas politiknya jauh lebih besar, artinya apa antara opini dengan data, jauh lebih besar opininya daripada data," tandasnya.
Geisz menilai cara terbaik untuk mengkritik Gubernur Anies berdasarkan data yang ada.
Bukan menggunakan opini-opini seseorang.