Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Pembunuhan

Kronologi RA Habisi Teman Wanita karena tak Dapat Kepuasan Setelah Maraton Berhubungan Selama 2 Hari

Pembunuhan bermula saat RA meminum obat kuat ketika hendak melakukan hubungan intim dengan korban.

Editor: Aldi Ponge
Tribun Bogor
Kapolres Bogor, AKBP Muhammad Joni memperlihatkan barang bukti kasus pembunuhan wanita di sebuah vila di Megamendung, Puncak, Kabupaten Bogor, Jumat (17/1/2020). 

Pembunuhan terjadi karena pelaku tersinggung dengan ucapan korban saat melakukan hubungan intim di vila kawasan Puncak tersebut.

Peristiwa bermula saat pelaku dan korban melakukan kegiatan prostitusi.

Keduanya diketahui sudah saling kenal dan kegiatan prostitusi tersebut sudah dilakukan lebih dari satu kali.

"Karena mengalami kelelahan, menggerutu lah si korban dengan kata-kata yang mungkin tidak menyenangkan bagi si pelaku. Si pelaku langsung melakukan penganiayaan dan mencekik korban sampai dengan keadaan tidak sadarkan diri," kata Joni.

Kronologi kejadian

Sebelum dibunuh pelaku, korban sempat melakukan pesta seks bersama sejumlah pria di vila tersebut.

Kapolres Bogor AKBP Muhammad Joni menjelaskan, pesta seks melibatkan enam orang saling berpasangan.

Tiga wanita dan tiga pria melakukan pesta seks pada 30 Desember 2019 untuk merayakan pergantian Tahun Baru 2020.

"Modus , korban bersama 2 rekannya diundang pelaku beserta 2 rekannya untuk acara pesta seks lah mungkin kita sebut itu di satu vila," kata AKBP Muhammad Jon.

Setelah malam itu pesta seks dilakukan, keesokan harinya, empat orang yang terdiri dari dua pria dan dua wanita memilih untuk pulang.

Kapolres Bogor, AKBP Muhammad Joni memperlihatkan barang bukti kasus pembunuhan wanita di sebuah vila di Megamendung, Puncak, Kabupaten Bogor, Jumat (17/1/2020).

Di vila tersebut tersisa dua orang yakni pelaku RA (39) dan korban.

Rupanya, RA meminta kepada R untuk kembali melakukan hubungan badan di malam kedua di vila yang sama.

"Pelaku dan korban ini karena sudah sering bertemu, yang bersangkutan (pelaku) melakukan permintaan untuk kedua kalinya pada saat malam hari," kata Joni.

Pada saat melakukan hubungan badan di malam kedua, korban mengaku kelelahan sekitar pukul 24.00 WIB hingga kemudian si pelaku membiarkannya istirahat dan tidur.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved