Pemindahan Ibu Kota
Jokowi Sumringah Tak Kuat Menggaji Putra Mahkota UEA Jadi Dewan Pengarah Ibu Kota, Segini Bayarannya
Jokowi lantas mencontohkan Putra Mahkota Abu Dhabi Mohamed bin Zayed yang ditunjuk sebagai ketua dewan pengarah.
Penulis: Frandi Piring | Editor: Frandi Piring
Menurut Jokowi, ketiga tokoh itu merasa mendapat penghargaan yang tinggi.
"Penghargaan yang tinggi. Kita negara besar loh, penghargaan untuk duduk di "Dewan Pengarah Perpindahan Ibu Kota, kerja besar dan akan menjadi sejarah," kata Jokowi.
Dewan Pengarah
Jokowi menuturkan, tokoh asing yang dipilih sebagai Dewan Pengarah Pembangunan Ibu Kota Baru itu sudah mempunyai pengalaman dan reputasi baik di dunia internasional.
"Misalnya Syekh Mohamed bin Zayed memiliki pengalaman dalam merombak total Abu Dhabi, membangun kota baru namanya Masgar City. Dan memiliki reputasi yang sangat baik di dunia," kata Jokowi.
"Kemudian yang kedua Masayoshi Son juga mempunyai reputasi yang baik di bidang teknologi, di bidang keuangan. Figur-figur seperti ini yang diperlukan. Kemudian Tony Blair juga sama, mempunyai reputasi yang baik di bidang pemerintahan," sambungnya.
Jokowi meyakini dengan keberadaan tokoh-tokoh tersebut sebagai ketua dewan pengarah, maka Indonesia akan makin mendapat kepercayaan dunia.
Dampaknya, banyak negara akan tertarik berinvestasi dalam pembangunan ibu kota baru RI di Penajam Passer Utara-Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
"Saya kira memang ingin kita bangun trust internasional pada apa yang ingin kita kerjakan," ucap Jokowi.
Undang investor dunia
Presiden Joko Widodo sempat menjadi pembicara kunci pada forum Abu Dhabi Sustainability Week (ADSW) pada Senin (13/1/2020).
Pada kesempatan tersebut, Jokowi mengundang investor di seluruh dunia untuk berinvestasi di Ibu Kota Negara baru Republik Indonesia.
“Di Ibu Kota Negara baru, kami mengundang dunia untuk membawa teknologi terbaik, inovasi terbaik, dan kearifan terbaik,” kata Presiden Joko Widodo seperti dikutip dari siaran pers resmi.
Ibu Kota Negara baru, menurut Presiden, harus menjadi kota dengan teknologi mutakhir dan disaat yang bersamaan juga menjadi wadah bagi inovasi, kreativitas, dan ramah lingkungan, serta menjadi tempat yang memberikan kebahagiaan bagi penduduknya.
"Energi terbarukan dan teknologi yang bersih akan menghasilkan kehidupan berkelanjutan bagi pembangunan sosial dan ekonomi,” ungkap Presiden Jokowi.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/jokowi-dan-putra-mahkota-uea-zayed-al-nahyan.jpg)