Daftar 5 Jenderal Kawanua, Salah Satunya Terlibat Dalam Operasi Pembebasan Sandera Mapenduma
Sejak sebelum berdirinya Republik Indonesia, banyak putra berdarah Manado yang turut serta memberikan kontribusi penuh bagi kemerdekaan.
Suami Drg. Sonya Riupassa, MHA ini pada tanggal18 Januari 1999 ditunjuk menjadi Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat.
Sebelum pensiun Johny menduduki jabatan sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Departemen Pertahanan setelah sebelumnya menjabat Gubernur Lemhanas.
Dalam waktu yang relatif singkat, yaitu kurang lebih 10 bulan, ia telah menduduki banyak jabatan strategis.
Lumintang adalah alumnus Sesko TNI (1991-1992) Angkatan 18, Sus Staf Senior (1992) serta Lemhannas (1995).
Ada satu kegiatan yang amat disukai Johny Lumintang saat tak berbaju militer lagi, yaitu berkebun.
Johny mreupakan salah satu jenderal dari Sulawesi Utara yang bersinar cemerlang, tak kalah dari Prabowo Subianto.
4. Letnan Jenderal TNI (Purn.) Arie Jeffry Kumaat
Arie Jeffry Kumaat lahir di Lansot, 20 Mei 1944 dan meninggal di Jakarta, 13 Januari 2002 pada umur 57 tahun.
Ia pernah menjabat sebagai Komandan Batalyon Brigade Infanteri I Jaya Sakti, Jakarta, Komandan Komando Distrik Militer (Kodim), Jakarta Selatan, Komandan Komando Resort Militer 163/Wirasatya (Korem), Bali, Komandan Resimen Taruna Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah.
Kepala Staf Garnisun I Ibu kota, Jakarta, Kepala Badan Intelijen ABRI (BIA), Direktur D Badan Intelijen Strategis (BAIS).
Menjabat sebagai Panglima Kodam (Pangdam) I/Bukit Barisan, Medan (September 1994-Agustus 1995)
Kemudian Asisten Teritorial Kasum ABRI (Agustus 1995-29 Agustus 1997)
Lalu Komandan Sekolah Staf dan Komando (Dansesko) ABRI (29 Agustus 1997-28 Mei 1998)
Kepala Pusat Koordinasi Kegiatan Penegakan Hukum dan Sistem Keamanan Departemen Pertahanan (sejak Mei 1998)
Kepala Badan Koordinasi Intelijen Negara (Kabakin) (20 November 1999-Agustus 2001)