Polisi Dalami Kasus Penemuan Mayat Pasutri di Tempat Kos, Kedua Korban di Autopsi
Dua jenazah akhirnya dilakukan otopsi di ruang pemulasaran rumah sakit Bhayangkara Karombasan, Minggu (12/1/2020) tadi.
Penulis: Tirza Ponto | Editor: Maickel Karundeng
Gung merupakan seorang PNS sedangkan istrinya, Rosna Sartika Kandong bekerja sebagai pegawai swasta. Keduanya dikabarkan baru nikah pada November 2019 silam.
Amatan tribunmanado.co.id, Sabtu (11/1/2020) malam, beberapa keluarga kedua korban, mendatangi Polresta Manado, dengan maksud melakukan penolakan autopsi.
Saat tiba di ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Manado, keluarga korban disambut oleh anggota piket SPKT Polresta Manado.
Terdengar pembicaraan anggota piket dan keluarga korban, bahwa tujuan mereka mendatangi Polresta Manado, untuk melakukan penolakan autopsi.
Setelah itu, anggota piket SPKT Polresta Manado, membawa keluarga korban ke ruangan penyidik Polresta Manado.
Terpantau, hingga pukul 23.50 Wita, keluarga korban, masih menunggu di depan ruang penyidik Polresta Manado, untuk memastikan, apakah korban akan di otopsi atau tidak.
"Kami keluarga kedua belak pihak sudah menerima kematian ke dua korban, sehingga kami tetap akan melakukan penolakan autopsi, " kata keluarga korban ke wartawan tribunmanado.co.id.
Sementara itu, terlihat beberapa penyidik Polresta Manado, sedang berada di dalam ruangan penyidik.
Sebelumnya, Pasangan suami istri ini ditemukan warga di dalam kamar kosan mereka, dengan posisi terbaring di tempat tidur, dan terdapat percikan darah, hingga ada luka tikam di tubuh kedua korban.
Peristiwa itupun langsung menghebohkan warga sekitar lokasi kejadian, sehingga warga pun langsung terkumpul di lokasi kejadian.
Tidak lama kemudian, pihak kepolisian tiba di lokasi kejadian, dan melakukan pemeriksaan lanjut.
Beberapa saat kemudian, muncul mobil ambulans dari Bid Dokes Bhayangkara Polda Sulut, dan mengevakuasi ke dua jenazah korban ke ruang jenazah RS Bhayangkara Karombasan.
Detik-detik penemuan
Kasat Reskrim AKP Thommy Aruan mengungkapkan kronologi penemuan mayat suami istri tersebut berawas saat teman korban perempuan mendatangi kos kedua korban atas perintah bos.
Korban seharusnya sudah mulai bekerja pada pukul 14.00 tapi belum masuk kerja hingga pukul 16.00 Wita.