Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Amerika vs Iran

Alasan Amerika Tak Serang Balik Setelah Iran Lepas Rudal Hancurkan Pangkalan Militer AS di Iraq

Di surat tersebut Amerika Serikat menyebut pembunuhan Jenderal Soleimani dibenarkan mengacu pada Pasal 51 Piagam PBB.

Editor: Frandi Piring
Kolase Foto: Twitter/AFP-Brendan
Alasan Amerika Tak Serang Balik Setelah Iran Lepas Rudal Hancurkan Pangkalan Militer AS di Iraq 

"Iran harus meninggalkan ambisi nuklirnya dan mengakhiri dukungan mereka terhadap terorisme," kata Trump seperti dilansir AFP, Kamis (9/1).

Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab menilai ancaman yang ditimbulkan Iran di Timur Tengah dan hak atas pertahanan diri Amerika Serikat (AS) berdampak besar bagi dunia.

Hal ini dibahas Dominic saat melakukan pembicaraan dengan mitranya di Washington, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo.

Dikutip dari BBC, Kamis (9/1), sehari setelah Iran menembakkan rudal ke dua pangkalan udara AS di Irak, Dominic Raab menegaskan dukungannya untuk resolusi diplomatik atas krisis ini.

"Kami ingin melihat ketegangan mereda. Saya menyambut seruan Presiden AS Donald Trump untuk resolusi diplomatik menyusul serangan rudal balasan Iran. Tentu saja juga perlu pemerintah di Iran untuk mau dan berkomitmen agar hasil itu tercapai," ujarnya.

Pemerintah AS mengatakan Jenderal Soleimani telah merencanakan serangan yang akan segera terjadi, namun Raab menolak untuk mengatakan apakah ia melihat ada intelijen mengenai hal ini.

Raab kembali menegaskan komitmen pemerintah Inggris terhadap Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) mengenai pembatasan program nuklir Iran.

"Kami benar-benar berkomitmen, seperti mitra Amerika dan Eropa kami, untuk menghindari Iran memperoleh senjata nuklir," katanya.

Martir Soleimani

Iran melalui Garda Revolusi menyatakan, mereka menghujani markas pasukan AS dan sekutunya di Irak dengan "puluhan rudal".

Puluhan rudal itu ditembakkan Divisi Dirgantara Garda Revolusi Iran, dan operasi tersebut dinamai "Martir Soleimani".

Operasi itu dinyatakan sebagai pembalasan atas pembunuhan Jenderal Qasem Soleimani oleh AS pada Jumat (3/1/2020) pekan lalu.

Soleimani merupakan komandan pasukan khusus milik Iran, al-Quds yang juga bagian dari Garda Revolusi Iran.

Lantas, apa itu pasukan al-Quds dan Garda Revolusi Iran?

Garda Revolusi Iran

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved